Ilustrasi: Ladang Jagung di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Foto: Kemkominfo)

Laju Pertumbuhan Sumatera Barat dan Riau 2016 – 2020

(Beritadaerah – Sumatera) Badan Pusat Statistik (BPS) menerbitkan Tinjauan Regional berdasarkan PDRB Kabupten Kota 2016-2020. Beritadaerah menyajikan rangkaian tinjauan itu dalam beberapa tulisan dimulai dari Provinsi Sumatera Barat dan Riau.

 Sumatera Barat

Pada tahun 2016 dan 2020, perekonomian di Provinsi Sumatera Barat didominasi oleh Kota Padang, Kabupaten Agam, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Limapuluh Kota, dan Kabupaten Pasaman Barat. Pada tahun 2020, kelima kabupaten/kota ini memberikan kontribusi sebesar 54,28 persen terhadap total perekonomian Provinsi Sumatera Barat. Lapangan usaha yang memiliki pengaruh besar dalam struktur perekonomian Provinsi Sumatera Barat antara lain Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan; Perdagangan Besar dan Eceran; serta Transportasi dan Pergudangan. Perekonomian Kota Padang sangat dipengaruhi oleh aktivitas perdagangan dan transportasi. Aktivitas transportasi juga berpengaruh besar di Kabupaten Padang Pariaman, sebagai lokasi Bandar Udara Internasional Minangkabau.

Posisi Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat Menurut PDRB per Kapita dan Laju Pertumbuhan, 2016 dan 2020

Sumber : BPS 2021

Berdasarkan hasil analisis tipologi Klassen, terdapat 8 kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Barat yang tergolong ke dalam kelompok wilayah dengan laju pertumbuhan dan PDRB per kapita di atas Provinsi Sumatera Barat pada tahun 2016. Sementara itu, pada tahun 2020, jumlah kabupaten/kota yang tergolong ke dalam kelompok tersebut berkurang menjadi 4 kabupaten/kota. Kota Payakumbuh, Kota Padang, dan Kota Bukittinggi berpindah ke kelompok daerah pertumbuhan rendah akibat adanya Pandemi COVID-19. Dampak terbesar dari Pandemi COVID-19 dialami oleh Kabupaten Padang Pariaman, yang tergolong ke dalam kelompok daerah ekonomi tertinggal karena tidak hanya laju pertumbuhannya mengalami kontraksi yang lebih dalam tetapi juga PDRB per kapitanya menjadi lebih rendah.

Riau

Pada tahun 2016 dan 2020, perekonomian Provinsi Riau ini didominasi oleh Kabupaten Bengkalis, Kota Pekanbaru, Kabupaten Siak, Kabupaten Kampar, dan Kabupaten Rokan Hilir. Pada tahun 2020, kelima kabupaten/kota ini memberikan kontribusi sebesar 61,44 persen terhadap total perekonomian Provinsi Riau. Struktur perekonomian di Kabupaten Bengkalis dan Kabupaten Rokan Hilir lebih dipengaruhi oleh Lapangan Usaha Pertambangan dan Penggalian, khususnya pertambangan minyak dan gas, sedangkan di Kabupaten Siak, Lapangan Usaha Industri Pengolahan lebih mendominasi perekonomiannya, utamanya industri makanan dan minuman serta industri kertas dan barang dari kertas. Sementara itu, lapangan usaha yang memiliki pengaruh besar di Kota Pekanbaru adalah Lapangan Usaha Konstruksi serta Lapangan Usaha Perdagangan Besar dan Eceran.

Posisi Kabupaten/Kota di Provinsi Riau Menurut PDRB per Kapita dan Laju Pertumbuhan, 2016 dan 2020

Sumber : BPS 2021

Berdasarkan hasil analisis tipologi Klassen, tidak ada satupun kabupaten/kota di Provinsi Riau yang tergolong ke dalam kelompok wilayah dengan laju pertumbuhan dan PDRB per kapita di atas Provinsi Riau pada tahun 2016. Sedangkan pada tahun 2020, terdapat 2 kabupaten/kota yang tergolong ke dalam kelompok tersebut, yaitu Kabupaten Siak dan Kota Dumai. Meskipun mengalami kontraksi pertumbuhan pada tahun 2020 akibat Pandemi COVID-19, namun kedua daerah tersebut masih mencatat laju pertumbuhan ekonomi lebih tinggi dibandingkan Provinsi Riau karena masih tertolong oleh kenaikan aktivitas pertanian dan industri pengolahan. Di sisi lain, Kota Pekanbaru mengalami perpindahan ke kelompok pertumbuhan rendah akibat penerapan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang menyebabkan penurunan aktivitas transportasi, khususnya angkutan laut dan angkutan udara.