Dubes Bangladesh Bahas Kerja Sama dengan Pemprov Jateng

(Beritadaerah – Semarang) Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menerima kunjungan dari Duta Besar Bangladesh untuk Indonesia yakni Mohammad Mostafizur Rahman pada hari Selasa (30/11) di Kantor Gubernur, Semarang, Jawa Tengah.

Disampaikan oleh Mostafizur bahwa ia tertarik mendalami kerja sama di bidang pendidikan, UMKM, farmasi, dan E-Government. Kedua negara yakni Bangladesh dan Indonesia mempunyai ikatan historis yang lekat, dan saat tahun 1972, Indonesia menjadi satu dari sedikit bangsa yang mengakui kedaulatan negara ini. Kedatangannya ke Indonesia untuk membahas investasi dan kerja sama yang dapat menguntungkan kedua belah pihak.

“Area (investasi) yang dibahas ada bidang UMKM, pendidikan, farmasi, dan E-Government yang akan dibicarakan lebih lanjut. Namun, dalam waktu dekat, yang bisa diwujudkan adalah pendidikan,” kata Mostafizur yang dikutip laman Jatengprov, Selasa (30/11).

Dijelaskan oleh Mostafizur, Bangladesh akan melakukan kerja sama di bidang pendidikan dengan pertukaran ilmu ataupun dosen. Selain itu, diharapkan adanya konektivitas antar universitas yang memudahkan pertukaran mahasiswa. Selain kerja sama, Bangladesh menawarkan 100 zona ekonomi yang bisa menjadi area berinvestasi bagi investor Indonesia.

Sementara itu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyambut baik kedatangan Mostafizur, dan dalam pertemuan ini tidak hanya membahas soal ekonomi dan pendidikan, tetapi kerja sama bidang farmasi. Sekedar informasi bahwa Bangladesh juga sukses membuat vaksin yang bisa memenuhi kebutuhan nasional.

Ditambahkan oleh Ganjar, kerja sama lain yang bisa dilakukan adalah bidang UMKM, dimana pendampingan usaha kecil menengah untuk memperoleh izin halal dari MUI, termasuk smart citycomplain handling dan lainnya. Semua keberhasilan dari Provinsi Jawa Tengah disampaikan kepada pihak Bangladesh.

Ganjar juga menerangkan banyak peluang kerja sama yang dapat ditingkatkan sehingga dapat meningkatkan hubungan baik kedua negara.

 Handi Fu/Journalist/BD
Editor: Handi Fu