(Beritadaerah – Salatiga) Saat membuka Forum Konsultasi Publik mengenai Evaluasi Potensi Sentra Industri di Kota Salatiga di Hotel Laras Asri Kota Salatiga, Jawa Tengah, Kamis (19/5), Walikota Salatiga Yuliyanto menyampaikan industri kecil yang ada di Kota Salatiga harus mendapatkan perhatian khusus. Hal ini penting, karena kreativitas yang berkembang di masyarakat akan menumbuhkan ekonomi kreatif dan meningkatkan perekonomian. Selama pandemi industri kecil banyak tumbuh di Kota Salatiga, sebagai contoh Naruna dan Kampung Singkong yang berkembang pesat dan menghasilkan omset sampai miliaran rupiah.
Kegiatan Forum Konsultasi Publik ini diikuti oleh 45 peserta dari perwakilan dinas terkait, camat, perguruan tinggi, kamar dagang dan industri, para pelaku industri kecil dan menengah.
“Ini luar biasa karena hal yang sepele tidak boleh disepelekan. Karena mereka memiliki nilai pengungkit ekonomi di Salatiga,” kata Yuliyanto yang dikutip laman Jatengprov, Kamis (19/5).
Wali Kota Yulianto menjelaskan pihaknya sudah menempatkan lurah yang muda untuk mengembangkan potensi di wilayah tersebut dengan menggali inovasi dan kreativitas. Hal ini dilakukan agar wilayah tersebut dapat tumbuh seperti Pasar Tegalan, Sidul menul-menul, Sitalang, kawasan Tegalrejo, Tapak Hapsari di Mangunsari. Potensi yang ada saat ini harus dirawat dan dikawal dengan baik sehingga ekonomi masyarakat akan naik.
Yuliyanto menegaskan, hal tersebut bisa terwujud karena adanya koordinasi bersama antara dinas, stakeholder dan masyarakat. Sehingga industri kecil tumbuh dengan baik dan memunculkan berbagai destinasi wisata baru dari kreativitas masyarakat. Kondisi ini tentunya merupakan kelebihan dari masyarakat Salatiga karena memiliki sumber daya manusia yang tinggi dan bisa berkoodinasi dengan baik di semua lini. Hal ini terbukti dari IPM kota Salatiga tertinggi di Jawa Tengah dan masuk nomor 7 se-Indonesia.
Handi Fu/Journalist/BD
Editor: Handi Fu