(Beritadaerah – Semarang) Dinas Perhubungan Kota Semarang terus melakukan peningkatan pelayanan untuk masyarakat Kota Semarang melalui patroli rutin. Demi menunjang patroli tersebut, kali ini Dishub menambah tujuh buat kendaraan bermotor (KBM) roda dua yang diperuntukkan bagi anggota Dishub yang melakukan patroli atau turun langsung ke lapangan.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Semarang, Endro P. Martanto mengatakan penambahan tujuh unit KBM ini berarti menambah jumlah kendaraan patroli milik Dishub yang semula berjumlah 40 unit menjadi 47 unit.
“Ini penambahan untuk memperkuat 40 unit yang sudah ada jadi memang nanti kita bertahap untuk berusaha meremajakan karena yang dipakai saat ini rata-rata usianya sudah hampir 7 tahun,” kata Endro, Selasa (12/7).
Ia menyebutkan anggaran untuk satu unit KBM rata-rata antara Rp 35-40 juta. Angka tersebut juga sudah termasuk biaya modifikasi dan perlengkapan pendukung kendaraan patroli seperti lampu sirine.
Endro berharap dengan adanya penambahan 7 unit kbm bisa memaksimalkan kinerja patroli di lapangan, mengingat Kota Semarang cukup luas dan memiliki wilayah atas serta bawah untuk cakupan operasionalnya.
“Kita diharapkan bisa menjangkau semua titik terutama jika terjadi kemacetan lalu lintas,” ucapnya.
Smenetara utnuk pengadaan mobil derek, Endro mengaku belum perlu menambah mobil derek, karena hingga saat ini masih ada tiga unit mobil derek dengan kondisi yang masih cukup bagus.
Meski demikian, Dishub sudah menganggarkan untuk pengadaan mobil patroli listrik di tahun 2023 mendatang. Satu unit mobil listrik sudah dianggarkan sebesar Rp 950 juta. Ia mengaku pengadaan mobil listrik ini juga sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) No. 55 tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan di Indonesia. Selain itu pengadaan mobil listrik ini juga selaras dengan Semarang sebagai Kota Sehat.
Mobil listrik ini memiliki keunggulan rendah emisi dna rendah karbon. Nantinya kendaraan listrik ini salah satunya akan digunakan untuk berpatroli di Kawasan Kota Lama.
“Pengadaan tahun depan kita berencana untuk melakukan pengadaan mobil listrik dan sudah teranggarkan dan sudah disetujui oleh Pemkot Semarang. Ini tinggal realisasinya tahun depan semoga bisa terwujud,” harapnya.