Sektor Penghijauan dan Perubahan iklim Menjadi Proritas Indonesia

(Beritadaerah-Nasionl) Sektor penghijauan dan perubahan iklim menjadi prioritas Pemerintah demikian Sri Mulyani Indrawati ( Menteri Keuangan) mengatakan. Mengurangi emisi karbondioksida (CO2)

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, mengatakan bahwa sektor penghijauan dan perubahan iklim menjadi prioritas Pemerintah. National Determined Contribution (NDC) telah diumumkan Indonesia agar mengurangi emisi karbondioksida (CO2) yaitu sebesar 29 persen dengan upaya sendiri atau sebesar 41 persen dengan dukungan internasional.

Dijelaskan Sri Mulyani Dalam Acara Launching Ceremony of the 2022-2025 Islamic Development Bank (IsDB) Group Member Country Partnership Strategy for Indonesia , NDC ada pada program perubahan iklim di dua bidang yang sangat penting, yaitu energi dan kehutanan

Dalam bidang energi Indonesia akan didorong lebih banyak energi terbarukan serta mengontrol penggunaan batubara untuk dapat mengurangi emisi CO2 dari penggunaannya.

Pada Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (Finance Ministers and Central Bank Governors/FMCBG) ke-3 di Bali sudah terlihat mekanisme transisi energi yang telah disampaikan Indonesia

Menkeu menjelaskan mekanisme transisi energi yang terdiri dari dua pilar yang sangat penting yaitu mengurangi batubara pada sektor tenaga listrik dan meningkatkan lebih banyak penggunaan energi terbarukan

Menkeu mendorong IsDB dapat terlibat dalam upaya penanganan iklim ini. Seperti yang disampaikan oleh Presiden IsDB Mohammad Al Jasser bahwa IsDB memiliki komitmen terhadap perubahan iklim dan pembiayaan hijau.

ISDB didorong Menkeu agar tidak hanya Kerjasama dengan kementerian saja, tetapi juga dengan institusi multilateral lainnya karena  juga terlibat secara sangat aktif, produktif. Hal ini akan menjadi salah satu area yang berpeluang besar untuk menghasilkan dampak pembangunan yang baik bagi Indonesia