(Beritadaerah – Semarang) Provinsi Jawa Tengah telah menjadi daerah tujuan investasi bagi para investor asing. Salah satunya dari Japan International Cooperation Agency (JICA). Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menerima kunjungan Kepala Kantor JICA Takehiro Yasui di Kantor Gubernur, Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Selasa (26/7). Dalam pertemuan itu dibahas mengenai bidang kesehatan, pendidikan, dan kebencanaan.
Kerja sama Jateng dengan Jepang (JICA) telah berlangsung untuk beberapa proyek strategis. Di antaranya railway double track dan penanggulangan banjir di Semarang, ungkap Gubernur Ganjar.
“Saya propose (mengusulkan) ulang untuk penanganan banjir rob di Jateng. Kemudian kita jajaki kerjasama dengan bidang kesehatan, pendidikan, kebencanaan ini sangat penting dan akan didetilkan,” kata Gubernur Ganjar yang dikutip laman Jatengprov, Selasa (26/7).
Gubernur Ganjar juga menjelaskan selain bidang tersebut, penting juga untuk menjajaki kerja sama di bidang energi baru terbarukan. Selain itu, ada proyek terkait kesehatan ibu dan anak, dan penanggulangan sedimen di waduk serbaguna Wonogiri.
Sementara itu Kepala Kantor JICA Takehiro Yasui mengaku telah lama berkolaborasi dengan Jateng. Terkait dengan kerja sama dengan Jateng, poinnya persis yang dikatakan oleh Gubernur, itulah yang akan di-breakdown dan lebih detail lagi.
Sekedar informasi, bahwa JICA merupakan lembaga yang didirikan pemerintah Jepang untuk membantu pembangunan negara-negara berkembang. JICA berada di bawah Departemen Luar Negeri Pemerintah Jepang. Lembaga ini juga meningkatkan kerja sama internasional antara Jepang dengan negara-negara lain. JICA juga melakukan kerja sama dalam peningkatan kemampuan sumber daya manusia, penelitian, dan lainnya bagi negara berkembang.