Provinsi Jateng Dukung Event Olahraga Guna Tumbuhkan Ekonomi Daerah

(Beritadaerah – Semarang) Pemerintah Jawa Tengah mendukung berbagai kegiatan olahraga yang diselenggarakan di provinsi ini. Apalagi, event olahraga bisa berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat.

Sekretaris Daerah Jawa Tengah, Sumarno, menyebutkan, event olahraga menjadi salah satu penunjang pertumbuhan ekonomi daerah. Sebab, mampu menarik masyarakat dari luar provinsi, untuk datang dan berbelanja di Jateng.

“Kami matur nuwun PKBB (Paguyuban Keluarga Besar Brimob) menyelenggarakan kegiatan ini, karena ada teman-teman dari luar Jateng ikut berpartisipasi. Karena berbicara pertumbuhan ekonomi di Jateng, salah satunya di-support dari konsumsi,” kata Sekda Sumarno, saat memberi sambutan pemberangkatan peserta Bambang Soeprapto Cycling Tour (BSCT) Semarang-Purwokerto, di Mako Sat Brimob Polda Jateng, Sabtu (13/8).

Sekda menambahkan, saat ini berbagai daerah terus menggalakkan kegiatan olahraga, baik olahraga sepeda, lari, maupun lainnya. Menurutnya, olahraga tidak sekadar kegiatan yang menyehatkan, melainkan juga terkait dengan sport tourism, wisata, investasi, serta peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah.

Ketua Umum PKBB, Imam Sudjarwo menjelaskan, penyelenggaraan BSCT Semarang-Purwokerto dalam rangka memperingati HUT ke-77 Kemerdekaan RI dan HUT PKBB Polri. Acara yang dikemas dengan olahraga bersepeda itu, sekaligus untuk napak tilas perjuangan Pasukan Polisi Istimewa, yang sekarang lebih dikenal Brigade Mobil atau Brimob, dari Semarang-Purwokerto.

“Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk nguri-nguri sejarah atau napak tilas perjuangan tokoh Polisi Istimewa Ajun Komisaris Polisi II Bambang Soeprapto, yang berjuang dari Semarang ke daerah Purwokerto. Selain itu, tidak kalah penting dari tujuan kegiatan ini adalah kita memperkenalkan potensi-potensi daerah Jateng,” kata Imam.

Ditambahkan, potensi-potensi yang akan diperkenalkan kepada seratusan peserta BSCT yang berasal dari berbagai daerah tersebut, antara lain mengenai objek wisata yang menawan di sepanjang rute Semarang-Purwokerto, potensi industri di Batang dan sekitarnya, potensi produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), dan sebagainya.

Imam membeberkan, BSCT Semarang-Purwokerto sepanjang 250 kilometer berlangsung selama dua hari. Hari pertama (Sabtu, 13/8) Semarang-Pemalang akan menempuh jarak 150 Km dengan rute Kendal, Batang, dan Pekalongan. Para peserta yang berasal dari berbagai komunitas sepeda dan masyarakat umum akan melintasi Kawasan Industri Batang, perkampungan penduduk, serta menyusuri Pantai Ujung Negoro.

Sedangkan hari kedua, peserta akan menempuh perjalanan Pemalang-Purwokerto berjarak 100 kilometer, dengan finish di Menara Pandang Teratai Purwokerto. Rute kedua peserta akan melintasi rute Randudongkal, Moga, Belik, Bobotsari Purbalingga, dengan medan pegunungan yang sejuk, indah, dan menantang.