Kerjasama Parekraf dan BEI
Kemenparekraf.go.id

Kerjasama Kemenparekraf dengan BEI Ajak Pelaku Parekraf Tangerang Selatan Go Public

(Beritadaerah – Tangerang Selatan)  Kemenparekraf/Baparekraf  bekerjasama   dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) mendorong pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) di Kota Tangerang, Banten,  untuk go public dengan mencatatkan sahamnya di bursa efek agar mendapatkan pembiayaan melalui skema Initial Public Offering (IPO).

Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemneparekraf/Baparekraf Henky Manurung saat sambutan pada acara “Coaching Clinic KreatIPO” di She La Vie di Alam Sutera, Tangerang, Banten (1/9/2022) menjelaskan saat ini pasar modal dibanjiri jutaan investor ritel. Menurut Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) jumlah investor ritel pasar modal telah menembus 8,62 juta investor per April 2022. Jumlah ini naik 15,11 persen dibandingkan akhir Desember 2021 (year-to-date/ytd) atau sebanyak 7,48 juta investor.

“Potensi dan peluang yang begitu besar dari pasar modal ini diharapkan dapat mendorong dan mengakselerasi para pelaku usaha parekraf untuk dapat melantai di Bursa Efek Indonesia melakukan penawaran umum perdana saham atau yang lebih dikenal dengan nama Initial Public Offering (IPO),” ujarnya.

Oleh sebab itu , Kemenparekraf bekerja sama dengan BEI/IDX melalui program KreatIPO menyelenggarakan Coaching Clinic  dengan tujuan  mengukur dan mengidentifikasi kesiapan pelaku usaha/perusahaan pariwisata dan ekonomi kreatif untuk Go Public atau melakukan IPO. Ini adalah  pemberian materi tentang prasyarat keadaan perusahaan saat ini jika ingin Go Public. Keadaan perusahaan itu akan dinilai berdasarkan 4 topik atau aspek utama yaitu Aspek Hukum dan Legalitas Usaha, Aspek Keuangan Perusahaan, Underwriter, dan Regulasi untuk IPO.

Kegiatan Coaching Clinic KreatIPO di Kota Tangerang Selatan dihadiri oleh 60 peserta yang hadir secara offline yang diantaranya adalah  binaan Kemenparekraf dan binaan BEI.

Pada kesempatan yang sama,  pemerintah dalam hal ini Kemenparekraf bersama BEI berinisiatif untuk membuat suatu rangkaian yang mendorong  para pelaku usaha parekraf untuk masuk ke pasar modal. Terlebih dahulu  dengan meningkatkan awareness pasar modal melalui kegiatan Bincang Pasar Modal yang di tahun 2022 telah dilaksanakan di empat kota, yaitu Bogor, Tangerang, Malang, dan Balikpapan.

Dengan harapan para pelaku usaha yang telah mengikuti kegiatan ini  akan memiliki point of view yang baru tentang bagaimana mengelola usaha yang baik sesuai dengan standar perusahaan yang sudah Go Public.

Sedangkan,  pelaku usaha yang sudah memiliki dasar-dasar yang baik ke dalam empat aspek tersebut, hal ini dapat menjadi peluang dan kesempatan awal yang baik untuk menuju langkah Go Public sehingga nantinya dapat meningkatkan kapasitas serta  skala usahanya dengan menghimpun dana dari pasar modal.

“Dalam beberapa tahun terakhir ini sudah banyak pelaku parekraf yang masuk pasar modal. Terakhir yang cukup ramai yaitu Kebab Baba Rafi. Silakan bapak ibu bertanya kepada narasumber yang kita hadirkan untuk mengembangkan usahanya agar bisa IPO dan mudah-mudahan tahun depan juga sudah bisa IPO,” katanya.