Target Pekerja Pariwisata di Lombok

(Beritadaerah-Lombok) Sebanyak 2.300 pekerja pariwisata di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) tersertifikasi kompetensi pariwisata berstandar nasional hingga ASEAN sepanjang 2022 telah ditargetkan oleh  Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno saat hadir pada kegiatan Sertifikasi Kompetensi SDM Pariwisata Bidang Pemanduan Wisata mengatakan kebutuhan industri dan dunia usaha di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (Ekraf) yang membutuhkan tenaga kerja yang kompeten dan berdaya saing akan terpenuhi.

Agar mencapai target diselenggarakan kegiatan Sertifikasi Kompetensi SDM Pariwisata Bidang Pemanduan Wisata bekerja sama dengan LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) Cakra Wisata Indonesia, industri, asosiasi, dan Pemerintah Daerah (Pemda NTB).

Menparekraf mengapresiasi terselenggaranya kegiatan yang merupakan bagian dari program Kemenparekraf untuk mempercepat pemulihan dan peningkatan produktivitas sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Program mencakup upskilling (peningkatan kompetensi), reskilling (penguatan kompetensi), dan new skilling (penambahan kompetensi baru) agar sumber daya manusia pariwisata dan juga ekonomi kreatif unggul, kompeten, dan berdaya saing

Menparekraf Sandiaga Uno memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada program kegiatan sertifikasi kompetensi SDM Pariwisata Bidang Pemanduan Wisata yang hari ini dilakukan di Kota Mataram. Itu merupakan program pembangunan pariwisata terintegrasi dan berkelanjutan atau Indonesia Tourism Development Project dengan semangat inovasi, adaptasi, dan kolaborasi

Kegiatan sertifikasi kompetensi SDM pariwisata dilangsungkan 6 destinasi pariwisata prioritas yaitu Danau Toba (Sumut), Wakatobi (Sultra), Labuan Bajo (NTT), Lombok (NTB), Borobudur-Yogyakarta-Prambanan (Yogya dan Jateng), serta Bromo-Tengger-Semeru (Jawa Timur). Targetnya di sepanjang tahun 2022 sebanyak 18.000 pekerja pariwisata dapat tersertifikasi dan pada 2023 jumlahnya meningkat hingga 27 ribu peserta.

Lombok tahun 2022 target sertifikasi adalah menyasar 2.700 pekerja pariwisata dan pada 2023 ada 3.900 pekerja pariwisata. Telah tercapai per hari ini 2.000 pekerja pariwisata di bidang hotel, restoran, pemandu wisata, biro perjalanan wisata dan spa.

Kegiatan ini dapat terus dilakukan sehingga target sertifikasi kompetensi pekerja pariwisata tahun ini, khususnya di Lombok dapat tercapai.

Target realisasi per hari ini sudah 74 persen, ada 26 persen lagi yang harus terus dikejar. Sertifikasi ini adalah bagian dari pada pemulihan, peningkatan produktivitas sektor pariwisata, agar SDM kita berdaya saing. Kita punya tugas berat yaitu menyerap lebih banyak lapangan kerja dan target kami menciptakan 1,1 juta lapangan kerja baru di tahun 2022 dan 4,44 lapangan kerja baru yang berkualitas di tahun 2024.

kegiatan ini diharapakan dapat terus dilakukan sehingga target sertifikasi kompetensi pekerja pariwisata tahun ini, khususnya di Lombok dapat tercapai.

Target realisasi per hari ini sudah 74 persen, ada 26 persen lagi yang harus terus dikejar. Sertifikasi ini adalah bagian dari pada pemulihan, peningkatan produktivitas sektor pariwisata, agar SDM kita berdaya saing. Kita punya tugas berat yaitu menyerap lebih banyak lapangan kerja dan target kami menciptakan 1,1 juta lapangan kerja baru di tahun 2022 dan 4,44 lapangan kerja baru yang berkualitas di tahun 2024

Kegiatan sertifikasi kompetensi SDM pariwisata ini dapat menjadi bagian dalam momentum upaya pemulihan ekonomi nasional agar pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat

Turut hadir dalam kegiatan ini Direktur Poltekpar Lombok Herry Rachmat Widjaja, serta Koordinator Substansi Sertifikasi Kompetensi Profesi Pariwisata Kemenparekraf/Baparekraf Alfin Merancia.