(Berita Daerah – Nasional) Antisipasi arus mudik dan cuti Bersama yang akan berlangsung pekan depan. Pertamina Patra Niaga melakukan peningkatan stok rata-rata 13,5 persen untuk produk bahan bakar minyak (BBM), LPG maupun avtur sejak awal April 2023 dibandingkan stok pada Maret 2023.
Dikatakan Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution Peningkatan stok di angka 13,5 persen itu setara dengan peningkatan inventory stock sebesar 325 juta dolar AS. Dengan adanya peningkatan ini, seluruh stok produk kami jaga di level aman, gasoline di level 30 hari, gasoil 20 hari, LPG di level 15 hari, dan Avtur di level 32 hari. Seluruh stok akan dimonitor harian melalui Integrated Enterprise Data & Center Command Center (IEDCC) yang siaga selama 24 jam.
Penambahan stok didasarkan dari hasil pemetaan dan penghitungan Tim Satuan Tugas Ramadan dan Idulfitri (Satgas RAFI) Pertamina Patra Niaga terhadap proyeksi kebutuhan BBM, LPG maupun avtur pada masa Idulfitri 2023
Kebutuhan BBM gasoline atau bensin secara umum akan naik sekitar 10 persen, LPG naik 3 persen, dan Avtur naik sekitar 7 persen.
BBM gasoil atau diesel, diperkirakan turun sekitar 8 persen karena adanya larangan kendaraan berat beroperasi saat arus mudik dan balik lebaran.
Proyeksi konsumsi ini dibandingkan dengan konsumsi normal di Maret 2023.
Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan memperkirakan sekitar 123,8 juta orang akan melakukan perjalanan mudik tahun ini, dan sekitar 70 persen akan memilih moda transportasi darat.
Pemudik jalur darat ini diperkirakan 22 persen menggunakan mobil pribadi, 20 persen motor, 18 persen bus, 11 persen kereta api, 7 persen mobil sewa, dan 4 persen menggunakan travel.
Sudah terlihat dari sini BBM akan menjadi prioritas di jalur utama mudik, angka ini belum termasuk moda lainnya seperti kapal angkutan penyeberangan serta pesawat.
Karena itu, Pertamina juga menyiapkan layanan tambahan, khususnya di jalur rawan kepadatan, jalur wisata, jalur rawan bencana, serta jalur fungsional yang dioperasikan Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, dan kepolisian.
Layanan tambahan itu antara lain adalah 1.505 SPBU Siaga, 5.471 Agen LPG Siaga, 44 titik Kiosk Pertamina Siaga, 402 Motoris Pertamina Delivery Service (PDS), 201 Mobil Tanki Standby, penambahan tanki di SPBU khususnya di kepulauan kecil, dan 20 Rumah Pertamina Siaga.
Alfian mengatakan semua layanan tambahan itu kami tingkatkan jumlahnya dibandingkan Satgas RAFI di 2022 sebagai bentuk kesiapan Pertamina Patra Niaga mempercepat dan mengurai antrian yang mungkin terjadi saat pengisian bahan bakar
Koordinasi dengan berbagai stakeholder juga terus dilakukan memastikan penyaluran dan suplai energi berjalan lancar.