(Beritadaerah - Jawa Tengah) Kamis (25/5/2023), menjadi hari bahagia bagi Muhammad Muktiyono, seorang siswa SMKN Jateng yang mengikuti pelepasan siswa. Sebab, perjuangan belajarnya selama tiga tahun berbuah manis. Siswa SMKN Jateng Kampus Pati ini menjadi satu dari total lulusan 258 orang siswa yang hari itu diwisuda. Yang bikin bersyukur lagi, Mukti, sapaannya, bisa langsung diterima di perusahaan asal Jepang, PT Jiaec. “Lulus bisa langsung kerja di Jepang di PT Jiaec. Perusahaan yang bergerak di segala bidang seperti pengecatan, pengelolaan hasil makanan, di pertanian, dan sebagainya,” kata Mukti, seusai upacara pelepasan siswa di SMKN Jateng Kampus Semarang. Siswa asal Kabupaten Pati ini tak menyangka akan diterima di perusahaan di Jepang. Selama ini dia hanya belajar dan berdoa, termasuk doa dari orang tua. Dia juga bersyukur bisa menjalani pendidikan di SMKN Jateng, karena bisa bersekolah di tempat yang berkualitas. Calvyn Bagus Panuntun, siswa SMKN Jateng lainnya, juga tak menyangka bisa mendapat beasiswa dan magang kerja di Jepang. Sebab hal itu merupakan impian lamanya. “Kalau kuliahnya di Takayama College Jepang, dan Insyaallah akan disalurkan ke perusahaan besar. Bisa Toyota atau lainnya,” kata siswa SMKN Jateng Kampus Semarang ini. Nantinya, sesuai dengan program, Calvyn akan kuliah sambil magang kerja. Setelah selesai kuliah, pihak kampus akan menyalurkan lulusannya ke perusahaan di Negeri Sakura. Dia pribadi merasa terbantu karena bisa belajar di SMKN Jateng. “Semoga ke depannya SMKN Jateng bisa lebih maju lagi,” harapnya. Orang tua siswa, Agus Hermawati asal Kabupaten Purworejo, senang karena anaknya bisa meneruskan pendidikan dan magang kerja di Jepang. Dia mendapatkan informasi dari anaknya beberapa waktu lalu. “Di list awalnya ada 60 anak, dari Semarang ada 20 anak. Alhamdulillah, bisa lolos ke Jepang,” ujarnya bangga. Agus senang karena anaknya saat ini bisa lulus dari SMK Jateng. Bahkan, putranya yang semula seolah tidak bisa apa-apa, namun di SMK Jateng, bisa mendapatkan banyak kemampuan yang berguna di lapangan kerja. “Sekolah ini juga gratis, tis, tidak dipungut biaya, bayaran, tidak ada sama sekali. Sangat membantu (perekonomian) karena pemikirannya di masyarakat, masuk SMA pasti ada biaya dengan seragam, bukunya, biaya sekolah, uang gedung. Tapi di SMKN Jateng, Alhamdulillah ini sama sekali tidak ada pungutan biaya,” tuturnya. Agus mewakili orang tua murid, menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Ganjar, dan Pemprov Jateng, yang telah memberi kesempatan terbaik bagi anaknya. “Pada angkatan ketujuh ini sudah meluluskan yang terbaik. Ada juga yang disalurkan atau langsung kerja juga. Biar anak tidak hanya lulus tapi juga disalurkan ke pekerjaan,” ungkapnya. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengaku bangga dengan lulusan SMK Jateng tahun ini. Sebab ada siswa yang diterima di Jerman, Jepang, dan di perusahaan lain. Sekitar 70 persen lulusan sudah terserap lapangan kerja. “Mengharukan ya. Beberapa di antaranya sudah mendapatkan hasil, sudah mengirimkan (uang) ke orang tuanya, dan mereka sudah tahu yang sekolah di sini dari keluarga tidak mampu,” kata Ganjar. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jateng Uswatun Hasanah saat upacara menyampaikan, jumlah siswa yang lulus angkatan VII tahun 2023 sejumlah 258 siswa. Mereka terdiri atas 118 siswa SMKN Jateng Kampus Semarang, 48 siswa SMKN Jateng Kampus Pati, dan 92 siswa SMKN Jateng Kampus Purbalingga. “Dari 258 itu lulus, berarti 100 persen lulus. Keterserapan lulusan ke dunia kerja sekitar 70 persen,” katanya. Sejumlah 113 siswa sudah diterima kerja di berbagai perusahaan, sebanyak 22 siswa sudah diterima kuliah lewat jalur SNBP, seperti; Universitas Indonesia, Undip, Polines, Polamn Astra, Akademi Komunitas Toyota (AKTI), Politeknik Enginering Pertanian Indonesia, Teknik Mesin Politeknik Negeri Cilacap, Stikes HAKLI, dan lainnya. Sebanyak 35 siswa sedang mengikuti kursus Bahasa Jepang persiapan berangkat ke Jepang, sebanyak 10 siswa sedang mengikuti kursus Bahasa Jerman persiapan berangkat ke Jerman, dan sisanya sebanyak 78 siswa sedang proses mengikuti rekrutmen di perusahaan, TNI/Polri maupun perguruan tinggi. Perwakilan PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), Agus Harmoko mengaku, lulusan SMKN Jateng ini sudah menjadi langganan perusahaan untuk diterima. Sebab, selain kemampuan siswa yang sudah sesuai standar perusahaan, sikap atau attitude-nya juga terjaga. “Di luar skill, yang diajarkan di sekolah, kita juga lihat potensi terhadap soft skill, leadership, kemampuan beradaptasi. Kita yakin, anak-anak (lulusan SMK Jateng) dalam kondisi apapun mereka sudah teruji,” ujar Agus.
(Beritadaerah - Jawa Tengah) Kamis (25/5/2023), menjadi hari bahagia bagi Muhammad Muktiyono, seorang siswa SMKN Jateng yang mengikuti pelepasan siswa. Sebab, perjuangan belajarnya selama tiga tahun berbuah manis. Siswa SMKN Jateng Kampus Pati ini menjadi satu dari total lulusan 258 orang siswa yang hari itu diwisuda. Yang bikin bersyukur lagi, Mukti, sapaannya, bisa langsung diterima di perusahaan asal Jepang, PT Jiaec. “Lulus bisa langsung kerja di Jepang di PT Jiaec. Perusahaan yang bergerak di segala bidang seperti pengecatan, pengelolaan hasil makanan, di pertanian, dan sebagainya,” kata Mukti, seusai upacara pelepasan siswa di SMKN Jateng Kampus Semarang. Siswa asal Kabupaten Pati ini tak menyangka akan diterima di perusahaan di Jepang. Selama ini dia hanya belajar dan berdoa, termasuk doa dari orang tua. Dia juga bersyukur bisa menjalani pendidikan di SMKN Jateng, karena bisa bersekolah di tempat yang berkualitas. Calvyn Bagus Panuntun, siswa SMKN Jateng lainnya, juga tak menyangka bisa mendapat beasiswa dan magang kerja di Jepang. Sebab hal itu merupakan impian lamanya. “Kalau kuliahnya di Takayama College Jepang, dan Insyaallah akan disalurkan ke perusahaan besar. Bisa Toyota atau lainnya,” kata siswa SMKN Jateng Kampus Semarang ini. Nantinya, sesuai dengan program, Calvyn akan kuliah sambil magang kerja. Setelah selesai kuliah, pihak kampus akan menyalurkan lulusannya ke perusahaan di Negeri Sakura. Dia pribadi merasa terbantu karena bisa belajar di SMKN Jateng. “Semoga ke depannya SMKN Jateng bisa lebih maju lagi,” harapnya. Orang tua siswa, Agus Hermawati asal Kabupaten Purworejo, senang karena anaknya bisa meneruskan pendidikan dan magang kerja di Jepang. Dia mendapatkan informasi dari anaknya beberapa waktu lalu. “Di list awalnya ada 60 anak, dari Semarang ada 20 anak. Alhamdulillah, bisa lolos ke Jepang,” ujarnya bangga. Agus senang karena anaknya saat ini bisa lulus dari SMK Jateng. Bahkan, putranya yang semula seolah tidak bisa apa-apa, namun di SMK Jateng, bisa mendapatkan banyak kemampuan yang berguna di lapangan kerja. “Sekolah ini juga gratis, tis, tidak dipungut biaya, bayaran, tidak ada sama sekali. Sangat membantu (perekonomian) karena pemikirannya di masyarakat, masuk SMA pasti ada biaya dengan seragam, bukunya, biaya sekolah, uang gedung. Tapi di SMKN Jateng, Alhamdulillah ini sama sekali tidak ada pungutan biaya,” tuturnya. Agus mewakili orang tua murid, menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Ganjar, dan Pemprov Jateng, yang telah memberi kesempatan terbaik bagi anaknya. “Pada angkatan ketujuh ini sudah meluluskan yang terbaik. Ada juga yang disalurkan atau langsung kerja juga. Biar anak tidak hanya lulus tapi juga disalurkan ke pekerjaan,” ungkapnya. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengaku bangga dengan lulusan SMK Jateng tahun ini. Sebab ada siswa yang diterima di Jerman, Jepang, dan di perusahaan lain. Sekitar 70 persen lulusan sudah terserap lapangan kerja. “Mengharukan ya. Beberapa di antaranya sudah mendapatkan hasil, sudah mengirimkan (uang) ke orang tuanya, dan mereka sudah tahu yang sekolah di sini dari keluarga tidak mampu,” kata Ganjar. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jateng Uswatun Hasanah saat upacara menyampaikan, jumlah siswa yang lulus angkatan VII tahun 2023 sejumlah 258 siswa. Mereka terdiri atas 118 siswa SMKN Jateng Kampus Semarang, 48 siswa SMKN Jateng Kampus Pati, dan 92 siswa SMKN Jateng Kampus Purbalingga. “Dari 258 itu lulus, berarti 100 persen lulus. Keterserapan lulusan ke dunia kerja sekitar 70 persen,” katanya. Sejumlah 113 siswa sudah diterima kerja di berbagai perusahaan, sebanyak 22 siswa sudah diterima kuliah lewat jalur SNBP, seperti; Universitas Indonesia, Undip, Polines, Polamn Astra, Akademi Komunitas Toyota (AKTI), Politeknik Enginering Pertanian Indonesia, Teknik Mesin Politeknik Negeri Cilacap, Stikes HAKLI, dan lainnya. Sebanyak 35 siswa sedang mengikuti kursus Bahasa Jepang persiapan berangkat ke Jepang, sebanyak 10 siswa sedang mengikuti kursus Bahasa Jerman persiapan berangkat ke Jerman, dan sisanya sebanyak 78 siswa sedang proses mengikuti rekrutmen di perusahaan, TNI/Polri maupun perguruan tinggi. Perwakilan PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), Agus Harmoko mengaku, lulusan SMKN Jateng ini sudah menjadi langganan perusahaan untuk diterima. Sebab, selain kemampuan siswa yang sudah sesuai standar perusahaan, sikap atau attitude-nya juga terjaga. “Di luar skill, yang diajarkan di sekolah, kita juga lihat potensi terhadap soft skill, leadership, kemampuan beradaptasi. Kita yakin, anak-anak (lulusan SMK Jateng) dalam kondisi apapun mereka sudah teruji,” ujar Agus.

Gubernur Ganjar Bangga Lepas Peserta Didik SMK Jateng, Langsung Kerja di Luar Negeri

(Beritadaerah – Jawa Tengah) Kamis (25/5), menjadi hari bahagia bagi Muhammad Muktiyono, seorang siswa SMKN Jateng yang mengikuti pelepasan siswa. Sebab, perjuangan belajarnya selama tiga tahun berbuah manis.

Siswa SMKN Jateng Kampus Pati ini menjadi satu dari total lulusan 258 orang siswa yang hari itu diwisuda. Yang bikin bersyukur lagi, Mukti, sapaannya, bisa langsung diterima di perusahaan asal Jepang, PT Jiaec.

“Lulus bisa langsung kerja di Jepang di PT Jiaec. Perusahaan yang bergerak di segala bidang seperti pengecatan, pengelolaan hasil makanan, di pertanian, dan sebagainya,” kata Mukti, seusai upacara pelepasan siswa di SMKN Jateng Kampus Semarang.

Siswa asal Kabupaten Pati ini tak menyangka akan diterima di perusahaan di Jepang. Selama ini dia hanya belajar dan berdoa, termasuk doa dari orang tua. Dia juga bersyukur bisa menjalani pendidikan di SMKN Jateng, karena bisa bersekolah di tempat yang berkualitas.

Calvyn Bagus Panuntun, siswa SMKN Jateng lainnya, juga tak menyangka bisa mendapat beasiswa dan magang kerja di Jepang. Sebab hal itu merupakan impian lamanya.

“Kalau kuliahnya di Takayama College Jepang, dan Insyaallah akan disalurkan ke perusahaan besar. Bisa Toyota atau lainnya,” kata siswa SMKN Jateng Kampus Semarang ini.

Nantinya, sesuai dengan program, Calvyn akan kuliah sambil magang kerja. Setelah selesai kuliah, pihak kampus akan menyalurkan lulusannya ke perusahaan di Negeri Sakura. Dia pribadi merasa terbantu karena bisa belajar di SMKN Jateng.

“Semoga ke depannya SMKN Jateng bisa lebih maju lagi,” harapnya.

Orang tua siswa, Agus Hermawati asal Kabupaten Purworejo, senang karena anaknya bisa meneruskan pendidikan dan magang kerja di Jepang. Dia mendapatkan informasi dari anaknya beberapa waktu lalu.

“Di list awalnya ada 60 anak, dari Semarang ada 20 anak. Alhamdulillah, bisa lolos ke Jepang,” ujarnya bangga.

Agus senang karena anaknya saat ini bisa lulus dari SMK Jateng. Bahkan, putranya yang semula seolah tidak bisa apa-apa, namun di SMK Jateng, bisa mendapatkan banyak kemampuan yang berguna di lapangan kerja.

“Sekolah ini juga gratis, tis, tidak dipungut biaya, bayaran, tidak ada sama sekali. Sangat membantu (perekonomian) karena pemikirannya di masyarakat, masuk SMA pasti ada biaya dengan seragam, bukunya, biaya sekolah, uang gedung. Tapi di SMKN Jateng, Alhamdulillah ini sama sekali tidak ada pungutan biaya,” tuturnya.

Agus mewakili orang tua murid, menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Ganjar, dan Pemprov Jateng, yang telah memberi kesempatan terbaik bagi anaknya.

“Pada angkatan ketujuh ini sudah meluluskan yang terbaik. Ada juga yang disalurkan atau langsung kerja juga. Biar anak tidak hanya lulus tapi juga disalurkan ke pekerjaan,” ungkapnya.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengaku bangga dengan lulusan SMK Jateng tahun ini. Sebab ada siswa yang diterima di Jerman, Jepang, dan di perusahaan lain. Sekitar 70 persen lulusan sudah terserap lapangan kerja.

“Mengharukan ya. Beberapa di antaranya sudah mendapatkan hasil, sudah mengirimkan (uang) ke orang tuanya, dan mereka sudah tahu yang sekolah di sini dari keluarga tidak mampu,” kata Ganjar.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jateng Uswatun Hasanah saat upacara menyampaikan, jumlah siswa yang lulus angkatan VII tahun 2023 sejumlah 258 siswa. Mereka terdiri atas 118 siswa SMKN Jateng Kampus Semarang, 48 siswa SMKN Jateng Kampus Pati, dan 92 siswa SMKN Jateng Kampus Purbalingga.

“Dari 258 itu lulus, berarti 100 persen lulus. Keterserapan lulusan ke dunia kerja sekitar 70 persen,” katanya.

Sejumlah 113 siswa sudah diterima kerja di berbagai perusahaan, sebanyak 22 siswa sudah diterima kuliah lewat jalur SNBP, seperti; Universitas Indonesia, Undip, Polines, Polamn Astra, Akademi Komunitas Toyota (AKTI), Politeknik Enginering Pertanian Indonesia, Teknik Mesin Politeknik Negeri Cilacap, Stikes HAKLI, dan lainnya.

Sebanyak 35 siswa sedang mengikuti kursus Bahasa Jepang persiapan berangkat ke Jepang, sebanyak 10 siswa sedang mengikuti kursus Bahasa Jerman persiapan berangkat ke Jerman, dan sisanya sebanyak 78 siswa sedang proses mengikuti rekrutmen di perusahaan, TNI/Polri maupun perguruan tinggi.

Perwakilan PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), Agus Harmoko mengaku, lulusan SMKN Jateng ini sudah menjadi langganan perusahaan untuk diterima. Sebab, selain kemampuan siswa yang sudah sesuai standar perusahaan, sikap atau attitude-nya juga terjaga.
“Di luar skill, yang diajarkan di sekolah, kita juga lihat potensi terhadap soft skill, leadership, kemampuan beradaptasi. Kita yakin, anak-anak (lulusan SMK Jateng) dalam kondisi apapun mereka sudah teruji,” ujar Agus.