Trans Metro Pasundan layanan bus listrik DAMRI di Bandung (Foto: DAMRI)

DAMRI Operasikan Layanan Bus Listrik di Bandung

(Beritadaerah – Nasional) DAMRI mengoperasikan bus listrik dengan rute Terminal Leuwipanjang – Dago dan sebaliknya. Kini, masyarakat Bandung-Jawa Barat dapat menikmati layanan perkotaan bus listrik.

Layanan Bus Listrik merupakan salah satu upaya Pemerintah untukvdekarbonisasi, dengan mengajak masyarakat kembali menggunakan angkutan umum, dengan menyediakan sarana dan fasilitas bagi Masyarakat. Layanan ini juga bertujuan mengurangi angka kecelakaan lalu lintas dan untuk menuju zero accident.

Bus listri DAMRI yang dihadirkan melalui basis Buy The Service (BTS) ini adalah program dari Kementerian Perhubungan. Layanan BTS bus listrik dengan rute Terminal Leuwipanjang – Dago itu melewati beberapa titik pemberhentian, di antaranya Rumah Sakit Immanuel, Taman Tegalega, Terminal Tegalega, RSKIA Astanaanyar, Stasiun Bandung Pintu Selatan, Balaikota, BEC, Hotel The 101, Taman Radio, Kartika Sari, Rumah Sakit Borromeus, UNIKOM, dan Unpad Dipatiukur.

Kepala Divisi Pengembangan Bisnis DAMRI Ramdhani Agung Sukirno mengatakan bahwa layanan bus listrik ini sudah resmi beroperasi sejak 6 November 2023, untuk melayani masyarakat kawasan Kota Bandung dan sekitarnya.

“Tarif yang dikenakan sebesar Rp4.900 per tiket dengan sistem pembayaran tap on bus (TOB) menggunakan uang elektronik maupun QRIS. Untuk layanan tersebut dengan mengoperasikan sebanyak tujuh unit armada,” ungkap Agung Sukirno, Selasa (7/11/2023).

Bus listrik ini beroperasi mulai pukul 05.00 WIB hingga 22.00 WIB setiap hari. Kapasitas bus tersedia untuk 24 orang dengan jumlah seat 19 penumpang dan 5 orang penumpang berdiri. Kapasitas tersebut sudah ditentukan demi kenyamanan dan keamanan penumpang ketika menaiki bus listrik ini.

“DAMRI berkomitmen untuk terus berinovasi dalam perkembangan transportasi darat menuju pemanfaatan energi yang lebih ramah lingkungan, resiliensi, inovatif, modern dan berbasis teknologi mutakhir untuk mendukung konektivitas transportasi darat,” terang Agung.

Transportasi ramah lingkungan ini diharapkan bisa menjadi daya tarik bagi para pelanggan. Juga mampu memudahkan masyarakat Kota Bandung melakukan mobilisasi di dalam kota dengan nyaman dan aman.