(Beritadaerah-Kolom) Meningkatnya kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) merupakan berita yang menggembirakan. Dilaporkan secara kumulatif, kunjungan wisman pada Januari hingga Februari 2024 meningkat 26,87 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023.
Kunjungan wisman sampai dengan akhir tahun 2023 sudah mulai mendekati angka sebelum pandemi, dengan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara sebesar 11.677.825. Jumlah ini meningkat signifikan jika dibandingkan 2022, yaitu 98,30 persen dari yang sebelumnya tercatat sebesar 5.889.031 kunjungan.
Wisata balas dendam yang terjadi pada tahun 2022 menjadi salah satu pemicu perubahan pola kunjungan wisatawan mancanegara. Revenge tourism, yang secara harfiah berarti ‘perjalanan wisata balas dendam’, muncul sebagai dampak COVID-19 yang membatasi kebiasaan Masyarakat bepergian ke luar negeri. Fenomena ini ditandai dengan meningkatnya aktivitas masyarakat yang secara beramai–ramai datang mengunjungi sejumlah destinasi wisata yang sudah diizinkan beroperasi. Tren kunjungan masa pemulihan atau recovery ini mengalami peningkatan tiap bulannya sampai dengan akhir bulan Desember 2023. Dibandingkan tahun lalu, rata-rata kunjungan per bulan meningkat dari 5.889.031 ke 11.677.825 atau sebesar 98,30 persen di tahun 2023.
Pada tahun 2023, kunjungan pada semester kedua lebih tinggi dibandingkan dengan semester pertama. Jika dilihat perbulan, bulan Desember merupakan puncak tertinggi kunjungan wisatawan mancanegara tahun 2023, dengan kenaikan sebesar 20,17 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Hal ini masih belum sejalan dengan siklus yang biasa terjadi sebelum pandemi yaitu puncak kunjungan wisman terjadi pada pertengahan tahun, di sekitar bulan Juni sampai dengan Agustus.
Kunjungan wisman dibagi menurut wilayah kebangsaan antara lain: ASEAN, Eropa, Asia, Timur Tengah, Amerika, Oseania, dan Afrika. Selama tahun 2023, persentase perjalanan wisman ke Indonesia didominasi oleh wisman yang berasal dari wilayah ASEAN sebesar 38,38 persen, diikuti Asia (selain ASEAN) sebesar 25,54 persen, dan Eropa sebesar 17,13 persen. Sisanya sebesar 15,56 persen wisman berasal dari wilayah Timur Tengah, 13,93 persen dari Oseania, 4,85 persen dari Amerika, dan 0,61 persen dari Afrika. Jika dilihat berdasarkan rinci kebangsaan, secara keseluruhan, kunjungan wisman yang datang ke Indonesia selama tahun 2023 didominasi oleh wisman yang berkebangsaan Malaysia sebanyak 1,90 juta kunjungan (16,28 persen), diikuti oleh wisman berkebangsaan Australia sebanyak 1,43 juta kunjungan (12,26 persen), Singapura 1,41 juta kunjungan (12,11 persen), China 787,92 ribu kunjungan (6,75 persen), dan Timor Leste 728,58 ribu kunjungan (6,24 persen).
Kunjungan wisatawan mancanegara asal Malaysia paling banyak terjadi di Desember 2023. Mayoritas wisman Malaysia masuk melalui jalur udara Bandara Soekarno Hatta, sedangkan melalui jalur laut masuk melalui Pelabuhan Batam, Kepulauan Riau. Untuk jalur darat masuk melalui PLB Entikong dan Aruk. Jika dikelompokkan berdasarkan umur, sekitar 50 persen wisman yang berasal dari ASEAN, Asia (selain ASEAN), dan Oseania merupakan usia produktif (25 s.d. 44 tahun).
Baca juga :Wisatawan Mancanegara Februari 2024 Mencapai Satu Juta Kunjungan
Adapun wisman berusia produktif yang berasal dari kawasan Timur Tengah, Eropa, Amerika, dan Afrika sebesar 40 persen lebih. Persentase wisman usia lansia dari Oseania yang berkunjung ke Indonesia lebih besar dibandingkan wisman dari wilayah kebangsaan lainnya yaitu sebesar 34,28 persen. Secara umum berdasarkan jenis kelamin dan wilayah kebangsaan, persentase wisman yang berkunjung ke Indonesia di 2023 masih sama dengan tahun lalu yaitu lebih dari 50 persen adalah laki-laki. Namun persentase tersebut cenderung berimbang antara laki-laki dan perempuan. Persentase wisman laki-laki yang terlihat mendominasi yaitu kunjungan wisman dari Asia (kecuali ASEAN) dan Timur Tengah, masing-masing sebesar 59,44 persen dan 61,51persen.
Lama kunjungan adalah banyaknya malam yang dihabiskan di Indonesia. Penambahan malam ditandai oleh pergantian tanggal. Apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, wisman berkunjung tahun 2023 memiliki rata-rata lama kunjungan di Indonesia 8,50 malam. Kebangsaan wisman dengan lama kunjungan terbesar tahun 2023 yaitu kunjungan Negara Rusia, China, Pakistan, Denmark, dan Norwegia ke Indonesia. Tahun sebelumnya kebangsaan wisman dengan lama kunjungan terbesar yaitu kunjungan Negara Rusia, China, Pakistan, Sri Langka, dan Bangladesh. Sama seperti tahun lalu, Negara Rusia masih menjadi negara dengan lama kunjungan terbanyak ketika berada di Indonesia.
Secara umum berdasarkan wilayah kebangsaan, presentase kunjungan wisatawan mancanegara terbesar berasal dari ASEAN yaitu sebesar 38,38 persen, diikuti Asia (selain ASEAN) sebesar 25,54 persen, dan Eropa sebesar 17,13 persen. Presentase perjalanan wisatawan mancanegara tahun 2023 tidak berbeda jauh dengan tahun lalu.
Berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Imigrasi, komposisi wisman yang berkunjung ke Indonesia pada 2023 semakin seimbang antara laki-laki dan Perempuan, yaitu 54,65 persen untuk laki-laki dan 45,35 persen untuk perempuan. Perbedaan di 2023 lebih kecil bila dibandingkan dengan perbedaan 2022. Pada 2022 kunjungan wisman laki-laki mencapai 56,71 persen dan laki-laki 43,29 persen. Apabila dilihat menurut kelompok kebangsaan, hampir seluruh kelompok kebangsaan tercatat komposisi wisman laki-laki dan perempuan hampir sama kecuali wisman yang berasal dari Timur Tengah. Wisman yang berasal dari Timur Tengah masih didominasi oleh laki-laki yang mencapai 61,51 persen.
Dilihat dari komposisi umur, kunjungan wisman yang datang ke Indonesia tahun 2023 didominasi oleh wisman yang berada pada kelompok usia produktif (25-54 tahun). Secara lebih rinci, mayoritas wisman yang berkunjung berada pada kelompok umur 25-34 tahun, yaitu sebesar 22,00 persen, diikuti oleh wisman dengan kelompok umur 35-44 tahun serta 45-54 tahun, masing-masing sebesar 20,46 persen dan 17,28 persen. Menurut kelompok kebangsaaan, secara umum, persentase wisman kelompok usia produktif sebesar lebih dari 50 persen dari setiap wilayah, dengan persentase tertinggi yaitu kunjungan wisman usia produktif dari Afrika sebesar 70,90 persen, Timur Tengah sebesar 68,73 persen, dan Asia (selain ASEAN) sebesar 63,52 persen. Sementara itu, distribusi kunjungan wisman usia produktif terendah berasal dari Oseania sebesar 48,55 persen. Meski demikian, dibandingkan asal wilayah lainnya, persentase kunjungan wisman kelompok usia lanjut (55 tahun ke atas) dari Oseania yang tertinggi, yaitu sebesar 34,28 persen. Hal ini menandakan bahwa Indonesia menjadi destinasi wisata yang menarik bagi wisman lansia yang berasal dari Oseania, khususnya Australia.
Pertumbuhan positif kunjungan wisman
Kunjungan wisman di tahun 2023 terus mengalami pertumbuhan yang positif yang telah dimulai sejak 2022 setelah dua tahun lebih diterpa pandemi COVID-19. Jumlah kunjungan wisman di 2023 mulai mendekati angka sebelum pandemi dengan kenaikan sebesar 98,30 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Adapun lama kunjungan di Indonesia sudah mulai kembali seperti sebelum pandemi sejak tahun 2022. Peningkatan kunjungan wisman tahun 2022 didorong oleh “revenge tourism” atau liburan untuk membayar dua tahun dibatasinya akses wisata akibat pandemi. Momentum bangkitnya pariwisata di Indonesia sejak tahun lalu tersebut didukung dengan berbagai upaya pemerintah menyelenggarakan perhelatan internasional.
Begitu pula di tahun 2023, terdapat banyak perhelatan internasional diselenggarakan di Indonesia. Wisman berkunjung ke Indonesia melalui tiga jalur pintu yaitu jalur udara, jalur laut, dan jalur darat. Kedatangan wisman di 2023 paling banyak melalui Bandara Ngurah Rai, Bandara Soekarno-Hatta, Pelabuhan Batam, Pelabuhan Tanjung Uban, dan Bandara Juanda. Wisman yang berkunjung ke Indonesia pada tahun 2023 sebagian besar berkebangsaan Malaysia, setelah itu diikuti oleh wisman berkebangsaan Australia, Singapura, Cina, dan Timor Leste.
Jika dilihat berdasarkan jenis kelamin, wisman yang berkunjung ke Indonesia didominasi wisman yang berjenis kelamin laki-laki dan wisman di usia produktif. Khusus wisman dari negara Oseania yang banyak berkunjung ke Indonesia yaitu wisman usia lansia.