(Beritadaerah-Batam) Untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai bahaya kekerasan dan upaya pencegahannya, Pemko Batam mengadakan kegiatan Penyuluhan tentang kekerasan terhadap perempuan dan anak yang berlangsung di Kantor Wali Kota Batam, Kamis (20/06/2024).
Sekertaris Daerah, Kota Batam, Jefridin, M.Pd. yang membuka acara tersebut menyampaikan tingginya angka kekerasan terhadap perempuan dan anak seringkali disebabkan oleh diskriminasi yang mereka alami baik di lingkungan domestik maupun publik. Kekerasan tidak hanya berupa fisik, tetapi juga mencakup kekerasan psikologis dan seksual, seperti membentak, mengintimidasi, dan pelecehan seksual. Jefridin menekankan pentingnya kesadaran dan pemahaman masyarakat dalam mencegah kekerasan ini.
“Kekerasan dalam rumah tangga sering terjadi karena adanya keinginan laki-laki untuk diakui sebagai superior dan kepala keluarga,” ujarnya.
Pemerintah Kota Batam telah melakukan berbagai upaya pencegahan dan penanganan korban kekerasan melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB). Upaya ini meliputi sosialisasi, seminar, dan penyuluhan, serta koordinasi dengan berbagai pihak terkait seperti kepolisian, LSM, dan organisasi peduli perempuan dan anak.
Novi Harmasdyatuti, Kepala DP3AP2KB Kota Batam, menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam mengatasi masalah kekerasan ini.
“Kami berharap melalui kegiatan penyuluhan ini, masyarakat dapat memahami bentuk-bentuk kekerasan dan mengambil peran aktif dalam pencegahan, rehabilitasi, dan pendampingan korban,” katanya.
Acara penyuluhan ini dihadiri oleh kelompok PKK dari Kecamatan Nongsa, Sungai Beduk, dan Sagulung, yang sebelumnya telah dikukuhkan oleh Ketua TP PKK Kota Batam, Marlin Agustina.