Mentan dan Pelaku Usaha Bahas Percepatan Penyediaan Daging dan Susu

(Beritadaerah-Jakarta) Kementerian Pertanian (Kementan) mengundang langsung para pelaku usaha di bidang peternakan, khususnya peternak sapi, kambing, dan domba, dalam rangka percepatan penyediaan daging dan susu.

Dalam pertemuan tersebut, Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman di di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta, menyampaikan rencana besar kita adalah Makan Bergizi. Ini saatnya kita bergandengan tangan, bersinergi, berkolaborasi untuk dapat menggunakan momentum emas dengan memenuhi program Presiden terpilih. 

Peran pelaku usaha sangat dibutuhkan dalam penyediaan daging dan susu, meliputi regulasi/legalitas (perizinan), sumber benih dan bibit, kemudahan lahan, insentif pembiayaan, sarana prasarana logistik, dan pendampingan.

“Permudah legalitas, pelaku usaha berproduksi dan menguntungkan. Regulasi-regulasi mana yang dibutuhkan, sampaikan kesini,” tegas Mentan Amran dalam keterangan persnya, Rabu (3/7).

Mentan Amran juga menambahkan bahwa ke depannya perlu dibuat sebuah kawasan terintegrasi untuk menciptakan sistem produksi yang efisien, berkelanjutan, dan ramah lingkungan.

Sementara itu Tenaga Ahli Menteri (TAM) Bidang Hilirisasi Produk Peternakan, Ali Agus, yang turut hadir dalam kesempatan tersebut, menegaskan bahwa peran pemerintah adalah memfasilitasi pelayanan prima kepada para pelaku usaha.

Ditambahkan oleh Agus, bahwa para pelaku usaha ini adalah pahlawan-pahlawan pangan yang menyediakan sumber-sumber protein hewani seperti susu dan daging. Tugas kita adalah menerjemahkan arahan Menteri Pertanian ke dalam bentuk yang nyata, bagaimana melayani dengan optimal dan prima. 

Sedangkan Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Nasrullah, berharap Indonesia dapat swasembada daging dan susu melalui kolaborasi kuat dan sinergi bersama dengan para pelaku usaha.

Nasrullah menambahkan untuk menyediakan SDM peternakan, UPT (Unit Pelaksana Teknis) Kementan sudah disiapkan untuk melatih petugas yang akan melaksanakan program tersebut dan bekerja sama dengan perguruan tinggi yang mempunyai Fakultas Peternakan untuk memberikan pendampingan bagi peternak.