(Beritadaerah-Jakarta) Perekonomian Indonesia pada Triwulan I-2024 mencatat pertumbuhan sebesar 5,11% (yoy), lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Penilaian positif dari berbagai Lembaga Rating internasional menunjukkan bahwa ketahanan ekonomi Indonesia tetap kuat dan didukung oleh pertumbuhan yang stabil.
Sektor riil terus menunjukkan prospek cerah. Angka PMI Manufaktur Indonesia tetap berada di level ekspansif selama 34 bulan berturut-turut, diikuti dengan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang tetap kuat dan Indeks Penjualan Riil (IPR) yang terus tumbuh. Hal ini menandakan aktivitas industri dan konsumsi Indonesia masih dalam kondisi yang baik.
Kita patut bersyukur karena pada Triwulan I-2024, industri pengolahan tumbuh stabil sebesar 4,13 persen, didorong oleh kuatnya permintaan domestik dan internasional. Sub-sektor industri makanan dan minuman tumbuh sebesar 5,87 persen dengan nilai ekspor mencapai USD9,18 miliar. Kontribusi sektor ini pada Triwulan I-2024 mencapai 39,91 persen terhadap PDB industri non migas, dan 6,97 persen terhadap PDB nasional, demikian disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Pembukaan Perdagangan dan Pencatatan Perdana Saham (Initial Public Offering/IPO) PT Gunanusa Eramandiri Tbk di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (9/7/2024).
Di tengah stabilnya kondisi ekonomi nasional, Menko Airlangga mengapresiasi langkah PT Gunanusa Eramandiri Tbk, perusahaan nasional di bidang makanan ringan olahan, yang melakukan Penawaran Umum Perdana dan Pencatatan Saham di BEI.
Negara mana lagi yang bisa bertumbuh 5,11 persen dengan inflasi rendah? Kita termasuk top 5 di negara-negara G20, bahkan di atas negara-negara OECD. Perdagangan dalam beberapa bulan terakhir positif, dan kita harus optimis terhadap sektor industri manufaktur dan rantai pasok Indonesia. Industri makanan-minuman juga optimis dengan ekspor yang sangat besar, Menko Airlangga tambahkan juga.
IPO merupakan langkah awal yang baik bagi PT Gunanusa Eramandiri Tbk untuk terus bertransformasi menjadi perusahaan pengolahan makanan terdepan yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun global. Diharapkan, mereka dapat menunjukkan transparansi, efisiensi, dan akuntabilitas dalam setiap kegiatan operasional yang dilihat oleh publik.
Kepada pasar modal, kita tidak perlu khawatir karena proses transisi ke pemerintahan selanjutnya akan berjalan mulus. Penyusunan APBN 2025 sudah dikonsultasikan dengan Pak Prabowo, jadi tidak perlu khawatir dengan target pertumbuhan dan program-program unggulan karena semuanya sudah terakomodasi. Jadi, bursa tidak perlu wait and see, gaspol saja, demikian ditutup oleh Menko Airlangga.