(Beritadaerah-Nasional) Keterbatasan anggaran negara tidak menghalangi komitmen pemerintah dalam mendukung pembangunan infrastruktur air bersih di Indonesia. Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Ubaidi S. Hamidi, dalam acara Press Tour dan Site Visit Proyek KPBU SPAM Semarang Barat, Kamis (18/7/2024) di Semarang.
Pemerintah aktif berupaya untuk memenuhi kebutuhan dasar penyediaan air bersih hingga air minum. Data dari World Water Forum ke-10 menunjukkan bahwa investasi pada infrastruktur pipa air minum baru mencakup sekitar 20,6% hunian. Untuk meningkatkan investasi hingga 30% hunian, diperlukan dana sebesar Rp123 triliun, sementara anggaran negara baru dapat mengakomodasi 63% dari kebutuhan pendanaan ini.
Oleh karena itu, inovasi investasi dari berbagai sumber pendanaan harus didorong sebagai alternatif modal, demikian disampaikan Ubaidi. Kolaborasi antara pemerintah dan swasta dibutuhkan untuk mencapai ketahanan air dan sanitasi yang memadai, salah satunya melalui skema Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) di sektor Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).
Kementerian Keuangan terus mendukung pemerintah daerah untuk bekerja sama dengan sektor swasta dalam penyediaan layanan air minum. Dukungan ini meliputi penyediaan fasilitas penyiapan proyek dan transaksi (Project Development Facility/PDF), pemberian Dana Dukungan Kelayakan (Viability Gap Fund/VGF), penjaminan pemerintah melalui PT PII sebagai Badan Usaha Penjaminan Infrastruktur (BUPI), serta penyediaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik untuk pembangunan jaringan perpipaan hingga sambungan rumah (SR). Dengan demikian, proyek SPAM semakin menarik bagi investor dan pemberi pinjaman. “Hingga awal Juli 2024, Kementerian Keuangan telah berhasil membantu penanggung jawab proyek kerjasama (PJPK) untuk melaksanakan empat proyek SPAM dengan skema KPBU,” lanjut Ubaidi.
Keempat proyek SPAM yang saat ini beroperasi melayani penyediaan air minum bagi masyarakat adalah Proyek KPBU SPAM Regional Umbulan di Jawa Timur, Proyek KPBU SPAM Kota Bandar Lampung, Proyek KPBU SPAM Semarang Barat, dan Proyek KPBU SPAM Kota Pekanbaru. Pemerintah memberikan dukungan penuh untuk keempat proyek tersebut dalam bentuk fasilitas PDF senilai Rp115,6 miliar, penjaminan pemerintah melalui BUPI, serta fasilitas VGF untuk tiga proyek SPAM sebesar Rp1,19 triliun. Total nilai investasi dari keempat proyek SPAM ini mencapai sekitar Rp4,6 triliun, yang diharapkan dapat menambah 500.000 sambungan rumah.