(Beritadaerah-Jakarta) PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) kini resmi menerapkan pembelian tiket ferry secara online di Pelabuhan Telaga Punggur dan Tanjung Uban, Batam. Hal ini dilakukan melalui platform berbasis website, trip.ferizy.com, yang mulai diberlakukan sejak minggu lalu. Langkah ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk meningkatkan layanan dan kinerja melalui transformasi digital.
Sekretaris Perusahaan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Shelvy Arifin, menjelaskan bahwa penerapan tiket online ini adalah bagian dari upaya mempercepat proses digitalisasi perusahaan, terutama di pelabuhan dengan infrastruktur yang sudah memadai. Dengan cara ini, layanan dapat lebih merata, dan hak-hak konsumen dapat terpenuhi lebih baik.
Di jalur penyeberangan Telaga Punggur dan Tanjung Uban yang cukup sibuk, mayoritas penyeberangan digunakan untuk mengangkut logistik seperti sembako dan bahan pangan. Kapal ferry memainkan peran penting dalam menjaga kelancaran distribusi barang dan mobilitas masyarakat, serta mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
Shelvy juga menjelaskan bahwa salah satu keuntungan utama dari penerapan tiket online adalah kemudahan yang didapat konsumen. Tiket bisa dibeli kapan saja dan di mana saja, sehingga masyarakat dapat merencanakan perjalanan lebih awal dan menghindari kehabisan tiket di pelabuhan. Selain itu, dengan sistem ini, pengguna jasa dapat memantau ketersediaan tiket secara real-time dan meminimalkan antrean di pelabuhan.
Ia menambahkan bahwa penerapan tiket online juga membantu mengurangi kemacetan di pelabuhan karena pembatasan kuota penumpang dan pendataan manifes yang lebih akurat. Dengan demikian, keselamatan dan kenyamanan pengguna jasa semakin terjamin.
Dari segi operasional, layanan tiket online juga membawa banyak manfaat. Operasional pelabuhan menjadi lebih tertib, dan pengguna jasa dapat melakukan reservasi tiket secara mandiri tanpa harus berinteraksi langsung dengan petugas, sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku. Selain itu, pola kedatangan penumpang di pelabuhan juga menjadi lebih merata karena pembatasan kuota yang diterapkan.
Selama periode Januari hingga Juli 2024, total jumlah penumpang yang menyeberang melalui Pelabuhan Telaga Punggur dan Tanjung Uban mencapai 191.785 orang, sementara kendaraan yang menyeberang tercatat sebanyak 169.934 unit. Jalur Punggur–Uban merupakan yang tersibuk, dengan 113.830 penumpang dan 152.395 unit kendaraan.
Shelvy menambahkan bahwa sejak peluncurannya pada 2020, Ferizy telah menarik minat masyarakat luas dengan pertumbuhan pengguna yang signifikan, dari 438.105 di tahun pertama menjadi 2,38 juta pengguna pada Juli 2024. Hal ini menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap kemudahan dan keamanan dalam menggunakan tiket online. Digitalisasi tiket melalui Ferizy kini telah diterapkan di 39 pelabuhan strategis di seluruh Indonesia, termasuk pelabuhan besar seperti Merak dan Bakauheni.
Dengan adanya Ferizy, PT ASDP berharap dapat meningkatkan mobilitas antarpulau di Indonesia dan memudahkan perjalanan wisatawan maupun pelaku ekonomi kreatif.