(Beritadaerah-Jakarta) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan melaksanakan peletakan batu pertama (groundbreaking) untuk pembangunan rumah susun (Rusun) dan rumah khusus (Rusus) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Provinsi Papua Selatan dan Papua Tengah. Hal ini bertujuan untuk memberikan hunian layak bagi ASN yang bertugas di kedua wilayah tersebut, yang merupakan bagian dari Daerah Otonomi Baru (DOB) di Papua.
Iwan Suprijanto, Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, menyampaikan bahwa pembangunan tersebut menjadi bagian dari komitmen pemerintah pusat dalam memperkuat pelayanan publik di wilayah-wilayah otonomi baru di Papua. Dengan tersedianya fasilitas perumahan ini, diharapkan ASN dapat tinggal lebih dekat dengan pusat pemerintahan daerah, sehingga pelayanan kepada masyarakat dapat lebih optimal.
Rusun yang dibangun ini akan terdiri dari hunian tipe 36 yang dilengkapi dengan meubelair, sementara untuk Rusus, tipe 70 akan dibangun sebanyak 50 unit. Proyek ini dijadwalkan selesai pada tahun 2025 dengan sistem kontrak tahun jamak (Multi Years Contract).
Selain pembangunan perumahan, Kementerian PUPR juga berencana membangun gedung perkantoran di kawasan tersebut, yang diharapkan akan mendukung kelancaran pemerintahan di wilayah otonomi baru ini.
Pada acara tersebut, Penjabat Gubernur Papua Selatan, Komjen Pol. (Purn.) Rudy Sufahriadi, turut hadir dan menyampaikan apresiasinya kepada Kementerian PUPR atas kontribusinya dalam pembangunan infrastruktur di Papua. Ia berharap dengan adanya fasilitas perumahan dan rencana pembangunan kantor-kantor pemerintahan, investasi di Papua Selatan akan semakin meningkat, termasuk di sektor properti.