(Beritadaerah-Jakarta) InfoPu Pemerintah terus mendorong penguatan industri dalam negeri melalui Temu Bisnis Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) Tahap VIII yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bekerja sama dengan Kementerian Pertanian. Acara ini menjadi langkah nyata dalam memperkuat ekosistem ekonomi digital untuk meningkatkan daya saing produk lokal.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, dalam acara yang berlangsung di ICE BSD Tangerang, Provinsi Banten, pada Selasa (17/09/2024), mengatakan, “Melalui sinergi lintas sektor, kita dapat mempercepat pertumbuhan produk lokal baik dari segi kualitas maupun daya saing di pasar global.”
Temu Bisnis P3DN ini berfungsi sebagai wadah strategis untuk mendorong industri dalam negeri dengan memanfaatkan teknologi digital. Dengan tema “Membangun Ekosistem Ekonomi Digital untuk Produk Lokal”, Budi Arie berharap produk lokal mampu bersaing secara global dan mendukung pembangunan industri yang berkelanjutan.
Acara ini juga mendukung salah satu misi Asta Cita Presiden Terpilih Prabowo Subianto, yaitu memperkuat hilirisasi dan industrialisasi. Menurut Budi Arie, beberapa langkah penting telah diidentifikasi untuk mencapai tujuan tersebut, di antaranya:
1. Menggali potensi hilirisasi baru
2. Membangun infrastruktur yang merata
3. Mengurangi ketergantungan impor melalui pengembangan industri lokal
4. Memperluas program hilirisasi dan industrialisasi di berbagai sektor
5. Mengembangkan model pembiayaan inovatif untuk mendukung industri lokal
Budi Arie juga menggarisbawahi bahwa sejumlah negara seperti Thailand, Malaysia, dan Vietnam telah sukses menjalankan kebijakan serupa untuk memperkuat industri dalam negeri. “Program-program mereka menginspirasi kita untuk terus memperkuat sektor lokal melalui P3DN,” tambahnya.
Beberapa pejabat negara turut hadir dalam acara ini, termasuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, serta Wakil Menteri Pertanian Sudaryono. Sinergi ini diharapkan mampu mendorong inovasi dan daya saing produk Indonesia di era digital.