(Beritadaerah-Kolom) Kondisi pariwisata pada tahun 2024 di Indonesia pasca pandemi yang terjadi beberapa tahun mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Banyak destinasi wisata yang dibuka kembali dan mengalami lonjakan pengunjung. Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia juga mengalami peningkatan. Tahun 2023, total wisman ke Indonesia mencapai 11,68 juta kunjungan. Untuk periode Januari sampai Juli 2024, kunjungan wisman mencapai 7,75 juta atau naik 20,75 persen, dibandingkan periode yang sama tahun 2023.
Industri pariwisata menjadi salah satu sumber pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Menurut data Badan Pusat Statistik dari Januari hingga Juli 2024, jumlah perjalanan wisatawan nusantara (wsinus) mencapai 598,72 juta perjalanan. Sedangkan tahun 2023, jumlah perjalanan wisnus mencapai 825,80 juta perjalanan atau naik 12,37 persen dibanding tahun 2022.
Saat ini pariwisata domestik dianggap sebagai kontributor utama untuk pertumbuhan pariwisata di Indonesia. Hal tersebut didorong dari langkah Pemerintah Indonesia yang juga aktif mempromosikan pariwisata domestik dan juga internasional melalui travel fair, berbagai kampanye seperti Beli Kreatif Lokal, Visit Indonesia dan berbagai langkah lainnya. Pemerintah Indonesia juga menargetkan untuk menarik lebih banyak wisman dengan meningkatkan pelayanan, pengembangan infrastruktur pariwisata dan menggelar event internasional.
Wisata domestik saat ini semakin diminati karena berbagai faktor, seperti kemudahan akses dan informasi, anggaran yang terjangkau, dan keinginan untuk menjelajahi keindahan alam dan budaya Indonesia. Dengan semakin banyaknya pilihan destinasi dan kemudahan akses, wisata domestik menjadi pilihan yang menarik bagi para wisatawan.
Apa itu Layanan One Stop Solution ?
Salah satu yang mendorong minat wisatawan untuk melakukan perjalanan wisata domestik yakni menjamurnya layanan paket perjalananone stop solution (OTS) yang sangat mudah diakses. Layanan OTS dalam bisnis wisata adalah konsep di mana semua kebutuhan dan layanan yang diperlukan wisatawan dapat diakses dalam satu tempat atau platform. Ini mencakup segala sesuatu mulai dari pemesanan tiket pesawat dan hotel, hingga aktivitas wisata, transportasi lokal, restoran dan bahkan asuransi perjalanan. Dengan kata lain, wisatawan dapat merencanakan dan mengelola seluruh perjalanan mereka hanya dengan menggunakan satu layanan dan tidak perlu menghubungi pihak lain. Wisatawan juga tidak perlu direpotkan dengan menghubungi pihak-pihak lain dalam merencanakan perjalanan wisatanya.
Sebagai contoh bila wisatawan dari Pulau Jawa hendak menuju suatu destinasi wisata seperti Pulau Selayar di Sulawesi Selatan. Hal yang umum dan biasa dilakukan, pertama wisatawan harus memesan tiket pesawat dari kota asal menuju ke Kota Makassar dan dilanjutkan dengan kendaraan dari Makassar menuju Pelabuhan Bira. Kemudian dilanjutkan dengan kapel feri penyeberangan menuju Pulau Selayar. Tanpa layanan OST, wisatawan satu persatu harus menjalankan proses beli tiket pesawat dan menghubungi pihak penyewaan kendaraan dari Kota Makassar, dilanjutkan dengan memesan tiket ferry ketika di pelabuhan. Pastinya itu cukup merepotkan, harus melakukan pengecekan terkait dengan ketersediaan transportasi ke pulau tersebut. Belum lagi wisatawan harus melakukan booking penginapan atau homestay di lokasi, akomodasi selama di lokasi wisata dan lainnya.
Bedanya jika dengan aplikasi atau platform penyedia yang memiliki layanan OST maka wisatawan cukup memilih paket yang didalamnya mengcover semua kebutuhan, termasuk bisa menambahkan tour guide yang diinginkan. Terakhir, langkah yang dilakukan wisatawan cukup membayar semua biaya yang dikeluarkan oleh penyedia layanan OST. Layanan OST ini sangat memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi wisatawan.
Ada beberapa keuntungan yang didapatkan oleh wisatawan maupun pelaku bisnis wisata, jika situs atau aplikasi perjalanan yang dapat memberikan layanan OST. Bagi wisatawan layanan ini memberikan kemudahan dan efisiensi. Wisatawan tidak perlu lagi beralih dari satu situs atau agen lainnya untuk memesan berbagai layanan. Cukup dengan satu situs saja dan wisatawan hanya perlu membayar total biaya yang dikeluarkan. Kondisi ini membuat wisatawan dapat menikmati pengalaman wisata yang lebih baik dan lancar.
Sedangkan bagi pelaku bisnis wisata, layanan OST dapat meningkatkan pendapatan karena wisatawan cenderung menghabiskan lebih banyak waktu dan uang pada platform yang menyediakan semua yang mereka butuhkan. Bila pelaku bisnis wisata memberikan layanan yang baik, pastinya wisatawan juga memberikan rekomendasi kepada pihak lain dan menjadi pelanggan yang setia.
Saat ini telah ada beberapa aplikasi atau platform layanan wisata yang memberikan layanan OST seperti Traveloka, Agoda, Tiket.com, Atourin, Tlusure dan lainnya, dengan menawarkan berbagai pilihan penerbangan, hotel, dan aktivitas wisata. Jika dilihat memang layanan tersebut belum mencakup semua lokasi wisata di Indonesia dan hanya beberapa kota besar atau tempat wisata yang favorit dikunjungi wisatawan. Hal itu bisa terjadi karena beberapa faktor seperti infrastruktur yang belum memadai, keterbatasan sumber daya manusia atau tenaga kerja di sektor pariwisata, proses izin dan regulasi, dan lainnya. Kedepan diharapkan dapat mengakomodir semua lokasi wisata di Indonesia.
Melihat pertumbuhan pasar pariwisata Indonesia yang terus tumbuh, peluang untuk bisnis one stop solution sangat besar. Terlebih dengan perkembangan teknologi seperti Artificial intelegent (AI) yang dapat digunakan untuk meningkatkan personalisasi dan efisiensi layanan.
Layanan One Stop Solution memiliki potensi besar untuk mengubah cara orang merencanakan dan menikmati perjalanan wisata di Indonesia. Dengan terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi, bisnis wisata dapat memberikan pengalaman yang lebih baik kepada wisatawan dan mendorong pertumbuhan industri pariwisata secara keseluruhan.