(Beritadaerah-Kolom) Dalam era pemerintahan Presiden Jokowi salah satu proyek strategis nasional yang dikerjakan yakni pengembangan food estate. Langkah ini dilakukan oleh pemerintah sebagai upaya menjaga ketahanan pangan Indonesia untuk jangka panjang. Salah satu lokasi food estate yang menjadi perhatian serius dari pemerintah yakni food estate di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan. Sebelumnya memang ada beberapa daerah yang menjadi lokasi dari pembangunan food estate seperti di Sumatera Utara, Kalimantan Tengah, Jawa, Nusa Tenggara Timur dan lainnya.
Food estate merupakan program yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan melalui pengembangan lahan pertanian secara terintegrasi. Di Indonesia, program ini telah diterapkan di berbagai daerah dengan fokus yang berbeda-beda, sesuai dengan potensi dan kebutuhan lokal. Berikut ini lokasi dan fokus pengembangan food estate di beberapa daerah di Indonesia. Yang pertama di Provinsi Sumatera Utara, lokasinya ada di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), dengan fokus pada pengembangan tanaman hortikultura, terutama bawang. Kedua yakni Provinsi Jawa Tengah, lokasinya di Kabupaten Temanggung dan Wonosobo, dikhususkan untuk tanaman hortikultura.
Ketiga di Provinsi Jawa Barat, lokasinya ada di Kabupaten Garut dengan fokus pada pengembangan hortikultura. Keempat di Provinsi Jawa Timur, lokasinya di Kabupaten Gresik. Dikhususkan untuk pengembangan mangga yang dirancang untuk pasar ekspor. Proyek ini juga mengimplementasikan intercropping dengan tanaman jagung, kacang tanah, kacang hijau, dan jeruk nipis, serta integrated farming dengan sapi dan domba.
Kelima di Provinsi Kalimantan Tengah, lokasinya ada di Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Kapuas, dan Kabupaten Gunung Mas. Kedua kabupaten tersebut fokus pada pengembangan pertanian padi, kelapa genjah, dan peternakan bebek. Sedangkan Kabupaten Gunung Mas, dikhususkan untuk pengembangan pertanian singkong dan jagung.
Keenam di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), lokasinya ada di Kabupaten Sumba Tengah yang fokus pada pengembangan lumbung padi dan Kabupaten Belu untuk pengembangan jagung. Terakhir di Papua yang berada di Kabupaten Keerom dan Merauke, kedua wilayah ini dikhususkan untuk pengembangan pertanian padi dan jagung.
Apa itu Food Estate?
Food estate itu sendiri merupakan konsep pertanian skala besar yang dikelola oleh pemerintah atau perusahaan besar, dengan tujuan mengurangi kemiskinan dan kekurangan makanan serta meningkatkan pasokan makanan. Konsep ini biasanya melibatkan pengelolaan tanaman secara terpadu dan terintegrasi mulai dari awal hingga akhir, yaitu dari persiapan tanah, penanaman, pemeliharaan hingga pemanenan, serta pengolahan dan pengangkutan. Food estate bukan saja tanaman, dan pengembangan pangan tapi dapat berupa peternakan di suatu kawasan.
Secara umum, food estate membutuhkan investasi yang besar dan teknologi canggih dalam mesin, peralatan, dan teknik pertanian, serta pengelolaan air dan tanah. Selain itu, food estate juga dapat memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengelola data dan informasi terkait tanaman, cuaca, hama, dan penyakit.
Konsep food estate dapat dilakukan di berbagai skala, mulai dari kecil hingga besar, tergantung pada kebutuhan wilayah dan kapasitas investasi yang tersedia. Namun, konsep ini juga dapat memiliki dampak negatif terhadap lingkungan jika tidak dilakukan dengan baik, seperti penggunaan bahan kimia, pemboran tanah, dan penggunaan air yang tidak efisien atau secara masif.
Oleh karena itu, penting untuk memaksimalkan manfaat dan mengurangi dampak negatif dari food estate dengan mengimplementasikannya dengan cara yang benar dan terencana, serta mengambil tindakan untuk melestarikan lingkungan dan mengurangi dampak global terhadap perubahan iklim.
Pembangunan Food Estate di Kabupaten Merauke
Saat ini pembangunan food estate di Kabupaten Merauke menjadi perhatian yang serius dari pemerintah yang baru yakni Presiden Prabowo, dalam hal ini Kementerian Pertanian. Dengan masuknya pembangunan food estate di Kabupaten Merauke nantinya akan membantu menciptakan cadangan pangan lokal secara nasional dan mengurangi ketergantungan pada pasokan pangan dari luar negeri. Ada beberapa manfaat yang didapatkan dengan adanya pembangunan food estate di Kabupaten Merauke, mulai dari kesejahteraan masyarakat lokal, infrastruktur dan akses transportasi yang dibangun, peningkatan kemampuan sumber daya manusia khususnya warga lokal, peningkatan kesejahteraan dan taraf hidup serta aspek lainnya.
Nantinya Kabupaten Merauke akan menjadi lumbung pangan dan dapat memberikan manfaat besar, baik untuk jangka pendek maupun panjang. Selain itu juga untuk daerah Papua Selatan maupun untuk Indonesia secara keseluruhan. Dengan mengoptimalkan potensi alam, membangun infrastruktur pendukung, serta memberdayakan masyarakat lokal, lumbung pangan bisa menjadi pilar penting dalam menciptakan ketahanan pangan yang berkelanjutan dan merangsang pertumbuhan ekonomi daerah.
Membangun lumbung pangan di Kabupaten Merauke, Papua, memerlukan pendekatan yang holistik dan berkelanjutan, mengingat kondisi geografis, sosial, dan ekonomi yang khas. Dalam pembangunan lumbung pangan, pemerintah bersama stakeholder, masyarakat adat dan lokal dapat dilibatkan dalam perencanaan dan pelaksanaannya untuk bersama membangun daerah ini. Langkah ini juga memberikan kesempatan serta memperkuat kearifan lokal dan memastikan keberlanjutan penggunaan sumber daya alam secara bijaksana. Kabupaten Merauke memiliki potensi besar dalam sektor pertanian, dengan keseriusan dari pemerintah pastinya pembangunan lumbung pangan di daerah ini dapat berhasil.