(Beritadaerah-Jakarta) PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) kini resmi memberlakukan sistem pembelian tiket secara daring untuk rute penyeberangan Ulee Lheue-Balohan di Aceh. Melalui platform **trip.ferizy.com**, masyarakat dapat memesan tiket dengan lebih praktis dan efisien tanpa perlu antre di pelabuhan.
Sekretaris Perusahaan ASDP, Shelvy Arifin, menyebutkan bahwa penerapan tiket online ini adalah bagian dari transformasi digital yang terus diupayakan ASDP. Langkah ini bertujuan untuk memberikan pengalaman perjalanan yang lebih lancar, aman, dan nyaman bagi para pengguna jasa.
Shelvy menjelaskan, dengan layanan ini, pengguna jasa ferry kini dapat melakukan reservasi tiket hingga 60 hari sebelum keberangkatan. Selain itu, pembelian tiket dapat dilakukan kapan saja melalui perangkat seluler. “Tidak hanya mempermudah pengguna, digitalisasi ini juga mendukung pengembangan pariwisata, khususnya di Pulau Sabang,” jelasnya.
**Fokus pada Pengembangan Pariwisata Sabang**
Penerapan tiket daring di Aceh diharapkan dapat memperlancar akses wisatawan ke Pulau Sabang, destinasi yang populer bagi pelancong domestik dan internasional. Rute ini dilayani oleh KMP BRR dan KMP Aceh Hebat 2, yang menjadi pilihan favorit bagi masyarakat setempat maupun wisatawan.
Shelvy mengingatkan pentingnya pengisian data penumpang yang benar saat membeli tiket serta mematuhi jadwal yang tercantum. Ia menjelaskan bahwa jadwal pada tiket menunjukkan waktu masuk pelabuhan, bukan waktu keberangkatan kapal. Hal ini bertujuan agar proses check-in dan naik ke kapal dapat berjalan lebih tertib.
**Kemudahan Transaksi dan Dukungan Pembayaran Digital**
Untuk mendukung layanan ini, ASDP menyediakan berbagai metode pembayaran, mulai dari transfer bank hingga dompet digital seperti OVO, DANA, ShopeePay, dan LinkAja. Sales point di lokasi strategis juga disiapkan untuk mempermudah pengguna yang membutuhkan bantuan pembelian tiket.
**Pertumbuhan Pengguna E-Ticketing**
Sejak pertama kali diluncurkan pada 2020, layanan e-ticketing Ferizy telah mencatat peningkatan pengguna yang signifikan. Dari 438.105 pengguna di tahun pertama, jumlahnya melonjak menjadi lebih dari 2,59 juta per Oktober 2024.
Dengan keberhasilan implementasi sistem tiket daring di Aceh, ASDP optimistis akan terus memperluas layanan ini ke wilayah lain di Indonesia, menjadikan perjalanan kapal ferry semakin nyaman dan terjangkau bagi masyarakat.