(Beritadaerah – Asmat Papua) Rumah adat ini terbuat dari kayu dan pondasi dasar menggunakan umpak (biasa orang setempat menyebutnya kayu besi) yaitu kayu yang kuat digunakan untuk membangun rumah. Ujung kayu tersebut nanti akan diruncingkan sedikit baru ditanam kedalam tanah sebagai tiang pondasi, kemudian atap dari rumah Jew ini terbuat dari Daun Sagu yang dianyam oleh masyarakat setempat khusunya Mama-mama. Alas dalam rumah tersebut bukanlah dari papan melainkan dari kulit kayu putih yang dianyam seperti tikar tetapi sebelumnya dialasi daun sagu yang sudah dianyam kemudian ditambah dengan kulit kayu putih diatasnya.
Di dalam Jew terdiri beberapa tungku api dimana biasa dipakai oleh masyarakat untuk masak air dan memasak bahkan untuk menghangatkan badan di api tungku saat dingin ataupun hujan. Setiap mereka yang tinggal di rumah adat biasa membawa karpet plastik untuk tidur, dan apabila ada acara-acara adat biasanya ketua adat bahkan bapa-bapa tinggal dirumah Bujang atau Jew untuk membunyikan alat musik Tifa.