Dirjen EBTKE: Startup Energi Dorong Kemajuan Industri Lokal dan Tingkatkan Peluang Kerja

(Beritadaerah – Jakarta) Saat membuka APEC Workshop on Achieving Business Sustainability for Clean Energy Startups secara virtual di Jakarta, Kamis (27/5), Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Dadan Kusdina menyampaikan pentingnya pemenuhan kebutuhan energi berkelanjutan yang telah mengispirasi banyak pihak untuk terjun langsung menemukan solusi permasalahan sektor ESDM lewat beragam cara, salah satunya melalui pembentukan startup. Hal ini sejalan dengan tantangan global dalam menciptakan ekonomi hijau (green energy) yang berkelanjutan.

Workshop ini berlangsung selama dua hari pada tanggal 27 Mei – 28 Mei 2021 dan bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada startup, pemangku kebijakan, hingga para pelaku bisnis energi bersih negara-negara APEC untuk bertukar pikiran dalam mengembangkan bisnis startup energi bersih berkelanjutan.

“Startup energi bersih mampu merevolusi teknologi energi dengan menawarkan peluang bagi industri lokal berkembang dan meningkatkan peluang kerja,” kata Dadan Kusdina yang dikutip laman ESDM, Kamis (27/5).

Menurut Dadan, green energy tengah dimanfaatkan oleh negara-negara di kawasan Asia Pasifik sebagai jalur pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Konsep ini menekankan pada pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan dan peningkatan kualitas hidup, keadilan sosial, dan pengurangan risiko lingkungan.

Sesuai laporan International Energy Ageny (IEA) tahun 2019, ketergantungan pada sumber energi fosil masih tergolong tinggi dan terdapat kesenjangan (gap) dalam mengimplementasikan transisi energi.

Dijelaskan Dadan, keberadaan startup diharapkan mampu memprakarsai proyek energi terbarukan, menggairahkan iklim investasi sehingga memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia. Dan yang penting inisiatif ini berkontribusi pada pengurangan emisi gas rumah kaca, konsekuensi perubahan iklim yang mengancam mata pencaharian global dan juga mengurangi kerentanan ketergantungan energi dan beban keuangan atas impor minyak.

Handi Fu/Journalist/BD
Editor: Handi Fu