Strategi Bertahan Hidup Bersama COVID-19 di Kabupaten Blora, Jawa Tengah

(Beritadaerah – Blora) Bupati Kabupaten Blora H. Arief Rohman bersama jajaran Forkopimda memberi arahan hidup bersama COVID-19, sesaat setelah mengikuti rapat evaluasi PPKM Jawa-Bali yang rutin diadakan setiap minggu dipimpin oleh Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan secara virtual dari Jakarta. Rapat koordinasi tersebut dihadiri oleh perangkat daerah, dan menteri yang terkait.

Dalam arahannya, Bupati Blora Airef meminta kepada seluruh jajaran untuk menindaklanjuti pesan yang disampaikan oleh Menko Maritim dan penerapan protokol kesehatan dalam kehidupan bermasyarakat jangan sampai kendor, serta kita harus senantiasa waspada.

“3T kita maksimalkan. Dan untuk vaksinasi, kendala apa yang terjadi di lapangan agar segera dilaporkan sehingga dapat kita cari solusinya bersama-sama,” kata Bupati Arief.

Hasil rapat evaluasi yang rutin diadakan setiap minggu dan dipimpin oleh Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, menekankan beberapa hal untuk menjadi perhatian bagi Kabupaten/Kota dalam menjalankan strategi bertahan hidup bersama COVID-19.

Menko Luhut minta Kabupaten/Kota untuk terus menggencarkan vaksinasi, terutama vaksinasi bagi para lansia usia yang sangat rentan terhadap paparan COVID-19 . Sehubungan dengan penurunan level 3 ke 2 sangat cepat, Menko minta vaksinasi dan aplikasi peduli lindungi terus digencarkan. Kabupaten/Kota yang masuk level 2 minggu lalu diberikan target vaksinasi untuk 2 minggu kedepan.

Menko Luhut meminta perhatian lebih beberapa hal yang patut diwaspadai dan masih menjadi pekerjaan rumah bersama untuk mencegah persebaran COVID-19 yaitu adanya beberapa hari libur nasional dan event nasional.

Menko Luhut juga minta Kabupaten/Kota untuk tetap waspada dan siap mengantisipasi adanya hari libur nasional dan agenda event nasional yakni PON dan super bike yang akan menyedot perhatian seluruh masyarakat.

Pesan Menko Luhut, supaya pemenuhan vaksinasi, peningkatan 3T (tracing, testing dan treatment) dan protokol kesehatan tidak boleh kendor.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menekankan untuk meningkatkan kehati-hatian atas adanya varian baru.  Kita perlu meningkatkan deteksi di pintu masuk baik dari darat, laut dan udara agar tidak kecolongan lagi seperti varian Delta yang menyebarluas karena kita kurang antisipasi. Perkembangan varian SARS-Cov 2 (Lambda, M.u, C.1.2) di seluruh dunia perlu dipantau dan diusahakan semaksimal mungkin agar tidak masuk ke wilayah Indonesia.

Menkes Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa vaksinasi Indonesia menduduki peringkat ke 6 di dunia dari jumlah vaksinasi maupun masyarakat yang memperoleh vaksin.

Selain itu Menkes Budi juga meminta daerah aglomerasi untuk percepatan vaksinasi, perlu dukungan lintas sektor untuk percepatan laju vaksin di Kabupaten/Kota dengan capaian kurang dari 30%, terutama prioritas untuk para lansia.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, menanggapi arahan Menko Luhut dan Menteri Kesehatan dengan mengusulkan untuk menambah jumlah vaksinasi bagi Jawa Tengah setiap minggu stok vaksin sebanyak 2,5 juta.

Shoula E/Journalist/BD
Editor: Handi Fu