(Beritadaerah-Ekonomi) Nilai ekspor Indonesia Mei 2022 mencapai US$21,51 miliar atau turun 21,29 persen dibanding ekspor April 2022. Dibanding Mei 2021 nilai ekspor naik sebesar 27,00 persen.Ekspor nonmigas Mei 2022 mencapai US$20,01 miliar, turun 22,71 persen dibanding April 2022, namun naik 25,34 persen dibanding ekspor nonmigas Mei 2021.
Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari–Mei 2022 mencapai US$114,97 miliar atau naik 36,34 persen dibanding periode yang sama tahun 2021. Demikian juga ekspor nonmigas mencapai US$108,74 miliar atau naik 36,36 persen.Penurunan terbesar ekspor nonmigas Mei 2022 terhadap April 2022 terjadi pada komoditas lemak dan minyak hewan/nabati sebesar US$2.149,5 juta (71,79 persen), sedangkan peningkatan terbesar terjadi pada nikel dan barang daripadanya sebesar US$233,7 juta (65,39 persen).
Menurut sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan Januari–Mei 2022 naik 25,00 persen dibanding periode yang sama tahun 2021, demikian juga ekspor hasil pertanian, kehutanan, dan perikanan naik 13,34 persen dan ekspor hasil tambang dan lainnya naik 108,14 persen.Ekspor nonmigas Mei 2022 terbesar adalah ke Tiongkok yaitu US$4,59 miliar, disusul India US$2,26 miliar dan Amerika Serikat US$2,05 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 44,49 persen. Sementara ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa (27 negara) masing-masing sebesar US$4,07 miliar dan US$1,46 miliar.
Menurut provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada Januari–Mei 2022 berasal dari Jawa Barat dengan nilai US$15,71 miliar (13,67 persen), diikuti Kalimantan Timur US$12,37 miliar (10,76 persen) dan Jawa Timur US$10,88 miliar (9,46 persen).