(Beritadaerah – Bandung) Dalam pameran World of Coffee di Milan, Italia, yang digelar pada 23-25 Juni 2022, sekitar 1.200 cangkir kopi asal Jawa Barat dinikmati penggemar kopi dari berbagai negara, mulai dari Eropa sampai Afrika. Pameran ini dihadiri lebih dari 11.000 pengunjung dari 137 negara. Ini merupakan ajang pameran kopi terbesar di dunia. Hadir juga produsen kopi seluruh dunia termasuk barista profesional tingkat dunia. Sebanyak lebih dari 350 stan dalam pameran ini menampilkan industri kopi sejak dari hulu hingga hilir.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat Dewi Sartika mengatakan, stan kopi Jabar dalam pameran tersebut menghadirkan 10 sampel kopi terbaik. Pemprov Jawa Barat menampilkan 10 kopi terbaik asal Jabar untuk dinikmati, masing-masing, satu jenis liberika, enam arabika, dan tiga robusta.
“Banyak tawaran yang masuk untuk Jabar agar kita kembali mengikuti pameran serupa, berasal dari Korea, Dubai, London dan Swiss,” kata Dewi yang dikutip laman Jabarprov, Senin (27/6).
Dewi juga menambahkan bahwa pihaknya menyambut tawaran ini apalagi potensi kopi Jabar juga sudah diminati dunia internasional. Untuk itu, produsen kopi di Jabar harus mampu meningkatkan kualitas kopi sesuai permintaan dunia. Kemasan yang menarik dan menjaga pasar untuk menjemput potensi yang semakin besar. Selain produk kopi, Pemprov Jabar pun mempromosikan potensi wisata desa kopi. Lebih dari 30 negara potential buyer dari Eropa, Arab, dan Afrika, dan tawaran pameran dari Amerika Serikat, Korea, Dubai, London, Swiss.
Selain kopi, sejumlah produk unggulan seperti teh, gula aren, gula semut, dan merchandise kopi produksi UMKM Juara, One Pesantren One Product (OPOP), serta Petani Milenial hadir pada pameran tersebut. Adapun produk unggulan Jabar yang hadir di antaranya Sireum Galunggung (Gula semut/ Tasikmalaya), KAI (Gula Aren/ Kota Sukabumi), Palm Sweet (Gula semut/ Kota Bandung), TEHDIA (Teh/ Kabupaten Bandung), Sila Artisan Tea (Kota Bogor), Bell Society (produk kreatif/ Kota Bandung), dan Someday Somehow (Produk Alat Kopi/ Kota Bandung).
Menurut Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jabar Kusmana Hartadji, untuk mengikuti pameran itu telah dilakukan proses kurasi biji kopi terbaik dari Jabar. Dari 166 sampel kopi yang masuk, terpilih 10 kopi terbaik dari petani di Jabar yang dibawa ke Milan, yakni enam kopi jenis Arabika, tiga kopi Robusta, dan satu kopi Liberika.
Untuk 10 kopi terbaik yang ikut pada ajang ini adalah Gunung Masigit (arabika), Gunung Cilutung (arabika), Gunung Halu (arabika), Gunung Cikuray (arabika), dan Gunung Gede Cianjur (arabika). Kemudian, kopi Gunung Patuha (arabika), Gunung Sulah (robusta), Gunung Gajah (robusta), Gunung Cakrabuana (robusta), dan Gunung Burangrang Utara (Liberika).