(Beritadaerah-Mandalika) Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau infrastruktur di kawasan sekitar Sirkuit Mandalika, Senin (27/6/2022) dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Menteri Basuki menginstruksikan agar penghijauan di koridor jalan kawasan sirkuit Mandalika tetap dijaga dan dioptimalkan, khususnya pada median jalan dan bukit di sekitar jalan. Dengan pekerjaan pembangunan jalan akses Mandalika dan ruas Kuta Kruak menjadi 4 lajur, wajah Kawasan Sirkuit Mandalika akan benar-benar berubah. Diingatkan untuk lakukan penyiraman pohon di sekitar jalan minimal 2 kali sehari, pada pagi dan sore hari. Penggunaan pupuk juga ditambah agar pohonnya hidup subur.
Jalan Bypass BIL – Mandalika sepanjang 17,3 km ditata oleh Kementerian PUPR. Penataannya meliputi penanaman rumput dan pohon bougenvile, tabebuya, ketapang kencana, dan pule di median jalan, penghijauan di jalur lambat melalui penimbunan tanah, dan penghijauan bukit di sepanjang Jalan Bypass BIL – Mandalika.
Jalan Kuta-Keruak sepanjang 5,3 km juga dilebarkan dengan menambah lajur eksisting menjadi 4 lajur, pembuatan saluran drainase beton di tepi luar badan jalan, dan perbaikan alinyemen vertikal dan horizontal jalan eksisting.
Selain itu, Kementerian PUPR juga menata koridor kawasan Mandalika yakni penataan Bundaran BIL, Bundaran Sunggung, Plaza Parkir Sunggung, Bunderan Triputri, serta segmen II Jalan Kuta-Keruak yang terdiri dari gerbang dan artwork sirkuit, zona landmark sirkuit, zona landmark Pertamina, zona landmark main event, dan zona landmark Lombok.
Turut hadir dalam kunjungan kerja Direktur Jenderal Sumber Daya Air Jarot Widyoko, Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) NTB Hendra Ahyadi, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) NTB Indra Cahya Kusuma, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) NTB Ika Sri Rejeki, dan Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) NTB Rini Dyah Mawardy