(Beritadaerah – Semarang) Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jateng AR Hanung Triyono saat ditemui di ruang kerjanya menyampaikan aplikasi Jalan Cantik milik Pemprov mencatat ada ribuan aduan jalan rusak saat ini. Ribuan laporan jalan rusak dari Aplikasi Jalan Cantik pun tertangani. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah sigap dan merespon perbaikan terhadap jalan provinsi yang mengalami kerusakan.
“Pelaporan atau keluhan masyarakat lewat Instagram, Facebook, bisa Laporgub, aplikasi Jalan Cantik, maupun langsung ke Pak Gub (Gubernur Jateng Ganjar Pranowo), itu banyak yang memanfaatkan kanal,” kata Hanung yang dikutip laman Jatengprov, Kamis (30/6).
Hanung juga menambahkan, setiap kanal memiliki tenaga administrasi yang siap menerima setiap aduan laporan. Selanjutnya, setiap laporan yang telah disertai alamat lengkap dan foto titik kerusakan itu, akan langsung dijawab atau dikerjakan oleh pihak terkait. Para petugas sudah siap di lapangan untuk melakukan penanganan, karena setiap ada pelaporan segera ditindaklanjuti. Bila sudah selesai, petugas akan kembali mengambil fotonya saat itu juga.
Dijelaskan juga Hanung bagaimana proses dari setiap aduan, dimana biasanya petugas telah sampai ke lokasi sekitar tiga jam setelah laporan. Penanganan setidaknya bisa tiga sampai delapan jam. Hal tersebut membuktikan, tim telah bekerja dengan maksimal. Oleh karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk bersabar setiap kali ada jalan yang sedang diperbaiki. Tetap berhati-hati dan waspada.
Sampai saat ini, kata Hanung, total panjang jalan provinsi mencapai 2.404,741 kilometer. Dari jumlah itu, jalan sedang tapi cenderung menjadi rusak sebanyak 10 persen atau sekitar 140 km. Segmen-segmen pada beberapa ruas ada kerusakan. Misalnya, di wilayah timur, namun kita coba selesaikan itu. Untuk kondisi jalan baik dan sedang mendekati 94 persen sampai akhir tahun nanti.
Terakhir, Hanung juga merinci beberapa titik jalan yang rusak di antaranya di wilayah timur ruas Surakarta-Gemolong-Geyer, Semarang-Godong-Purwodadi-Blora, dan Kuwu-Galeh-Ngrampal. Kendati anggaran daerah tidak terlalu besar, namun pihaknya akan terus mencari potensi anggaran seperti dari Dana Alokasi Khusus (DAK), Program Hibah Jalan Daerah (PHJD), Inpres, dan lainnya.