(Beritadaerah – Jakarta) Bertempat di Sarinah yang dikenal sebagai The Window of Indonesia, pada hari ini Kamis 7 Juli 2022 digelar acara ‘Bandara Kualanamu Menuju Hub Internasional.’
Sebagai bagian dari acara, dilakukan penandatanganan dokumen operasional komersial Bandara Kualanamu oleh PT Angkasa Pura II (AP II) dan anak usahanya yakni PT Angkasa Pura Aviasi (APA).
Penandatanganan dilakukan oleh President Director AP II Muhammad Awaluddin dan President Director APA Ahmad Rifai.
Sejalan dengan ini, Bandara Kualanamu secara resmi dikelola oleh APA yang mayoritas sahamnya dimiliki AP II. Turut menjadi pemegang saham di APA adalah konsorsium GMR Group (GMR dan Aeroport de Paris).
Adapun Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi turut menyaksikan sesi penandatanganan dokumen operasional komersial Bandara Kualanamu.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan pengelolaan Bandara Kualanamu oleh APA ini merupakan bagian dari upaya melakukan perbaikan ekosistem transportasi, tidak hanya mobilitas manusia namun juga rantai pasok.
Pengelolaan Bandara Kualanamu oleh APA, jelas Menteri BUMN, menjadikan Bandara Kualanamu sebagai hub internasional guna mendorong Sumatera Utara sebagai pusat pariwisata dan kargo.
“Pak Budi (Menteri Perhubungan) dan saya serius memperbaiki rantai pasok. Kerja sama (di Bandara Kualanamu) adalah kerja sama yang kita tekankan bagaimana Sumatera Utara penting kita dorong sebagai pusat pertumbuhan baru ekonomi Indonesia.”
“Ini juga menjadi kesempatan Indonesia membangun market baru. Perdagangan selatan ke selatan sangat berpotensi. Kerja sama ini membuat kita punya akses langsung antara Indonesia dan India. Hubungan dagang Indonesia dengan India sangat bagus. GMR India yang bekerja sama dengan AP II akan mendorong traffic lebih tinggi ke Indonesia. Sumatera Utara akan menjadi hub,” ujar Menteri BUMN.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengapresiasi langkah kemitraan yang dilakukan oleh AP II dengan APA. Menurutnya, melalui kemitraan ini diharapkan ke depannya menjadikan Bandara Kualanamu lebih kompetitif dan menjadi hub internasional untuk mendukung Sumatera Utara sebagai pusat pariwisata dan kargo,
“Ini bentuk konsistensi pemerintah untuk melakukan pendanaan kreatif pada prasarana dan sarana yang dimiliki. Kita harus sebanyak mungkin mengajak partisipasi swasta bagi di luar maupun di dalam negeri untuk ikut membangun. Melalui kemitraan ini, kita ingin traffic (lalu lintas) penumpang maupun barang di Bandara Kualanamu ini semakin meningkat,” ujar Menhub.
Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah menuturkan pengelolaan Bandara Kualanamu oleh APA dapat mendukung perekonomian di Sumatera Utara.
“Pembangunan Bandara Kualanamu akan menyerap banyak tenaga kerja. Bandara Kualanamu akan mendatangkan traffic internasional baru sebanyak-banyaknya untuk mengunjungi wilayah Sumatera Utara, mengunjungi tempat-tempat pariwisata di Sumatera Utara dan Insya Allah pasti membangkitkan ekonomi Sumatera Utara,” jelas Wagub Sumut.
Penerbangan internasional
Di tempat yang sama, President Director AP II Muhammad Awaluddin mengungkapkan pada akhir tahun ditargetkan Bandara Kualanamu akan membuka tujuh rute penerbangan internasional dari dan ke Asia Selatan.
“Dalam 5 tahun ke depan, Bandara Kualanamu akan melayani 40% penerbangan internasional atau naik dibandingkan saat ini hanya 10% penerbangan internasional.”
Lebih lanjut, Muhammad Awaluddin menuturkan APA akan mengembangkan Bandara Kualanamu dengan konsep Airport City yang mengintegrasikan kebutuhan penumpang, kargo dan peran bandara sebagai hub internasional.
“Kapasitas terminal penumpang ditingkatkan hingga maksimal 65 juta penumpang, dari saat ini sekitar 8 juta penumpang per tahun. Di samping itu, lahan seluas 200 hektare disiapkan untuk pembangunan area komersial,” ujar Muhammad Awaluddin.
Lahan komersial seluas 200 hektare itu akan dikembangkan untuk pembangunan antara lain convention center, factory outlet, F&B area, kids edutainment, golf course, hypermarket, hotel, apartemen, perkantoran, theme park dan duty free area.
Muhammad Awaluddin menambahkan, “Seluruh investasi berasal dari APA. AP II selaku pemegang saham mayoritas APA akan menjalankan fungsi pengawasan terhadap operasional dan pengembangan dan memastikan Bandara Kualanamu dapat berkontribusi signfikan terhadap pertumbuhan ekonomi serta pariwisata di Sumatera Utara dan lebih luas lagi bagi Indonesia.”
Adapun dana investasi yang disiapkan APA untuk pengembangan Bandara Kualanamu dapat mencapai Rp56 triliun hingga 2047. Pada 2047, pergerakan penumpang di Bandara Kualanamu mencapai 54 juta penumpang dengan kapasitas terminal 65 juta penumpang per tahun.