(Beritadaerah – Jawa Timur) Dua Unit Pembangkit yang dikelola oleh PT Pembangkitan Jawa-Bali milik PT PLN (Persero) resmi melakukan penggabungan struktur organisasi atau merger. Kedua unit tersebut adalah PLTU Paiton 1-2 dan PLTU Paiton 9. Pengumuman merger tersebut disampaikan Direktur Utama PT PJB, Gong Matua Hasibuan melalui Go Live Organisasi UP Paiton Kamis, (14/7).
PT PJB saat ini dalam masa transformasi menuju strategic holding untuk itu diperlukan sinergi pengelolaan unit sejenis yang secara geografis berdekatan. Hal ini guna mewujudkan lean organization and lean process dengan tetap memperhatikan aspek kinerja operasional.
Dalam keterangan resminya, Jumat (15/7), Direktur Utama PT PJB, Gong Matua Hasibuan menyampaikan bahwa ke depannya jika strategic holding tercapai, Kantor Pusat akan memfokuskan pada peranan strategis. Seperti perencanaan pengembangan bisnis, monitoring, dan evaluasi atas kegiatan operasional yang dilakukan oleh anak perusahaan dan unit pembangkit.
“Penggabungan organisasi ini akan semakin membuat PT PJB lebih efisien dan efektif dalam mengelola unit pembangkit dari sisi teknis dan non-teknis. Saya berharap sinergi yang bagus dengan stakeholder dapat tetap terjalin”, jelas Gong Matua.
Faktor pendukung selain untuk mencapai efisiensi yang tinggi, adalah kinerja PLTU Paiton 9 yang mencapai Operational Excellence dimana salah satu buktinya dapat dilihat dari meningkatnya kinerja FTP-1 yang telah memenuhi standar (TOP 25% NERC) sehingga dapat di sejajarkan dengan unit pembangkit eksisting (PLTU Paiton 1-2).
Baca juga PLN Jatim Bangun Sutet
PLTU Paiton 1-2 sendiri menjadi PLTU pertama yang telah mengimplementasikan co-firing biomassa di PLN Grup. Go live secara komersil co-firing dengan wood pellet ini dilaksanakan pada September 2020. Hal ini juga yang telah mendorong PLTU sejenis di Indonesia untuk melaksanakan co-firing. PT PJB melihat dengan penggabungan organisasi ini akan dapat mempercepat proses transfer pengetahuan antar unit pembangkit.
Sekilas info, PLTU Paiton 1-2 berada di kompleks pembangkit listrik di Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo. Tepatnya berada di posisi paling timur kompleks yang berada di tepi jalur pantura Surabaya-Banyuwangi. Pembangkit ini mengoperasikan 2 PLTU dengan total kapasitas 800 MW. Energi listrik ini kemudian didistribusikan melalui SUTET 500 kV Sistem Interkoneksi Jawa-Bali.
Video Youtube Beritadaerah