(Beritadaerah- Nasional) Hasil dari pengembangan yang telah dilakukan , Bandara Komodo di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) ditinjau oleh Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi. Rencana Bandara Komodo akan diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo
Bersama dengan Menteri PUPR Bapak Basuki datang ke Labuan Bajo untuk memastikan infrastruktur di salah satu dari lima destinasi wisata ini sudah diselesaikan dengan baik.
Pembangunan dan pengembangan infrastruktur transportasi yang dilakukan di Labuan Bajo adalah dalam rangka mendukung potensi wisata yang ada di Labuan Bajo. Bandara ini sudah selesai dibangun, saat ini kapasitas yang dimiliki hingga 1 juta penumpang per tahunnya. Kedepannya, sambal berjalan akan bertambah menjadi 2.750 meter,
Lewat Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub sejak 2020 hingga 2022 melakukan pembangunan perluasan Bandara Komodo.Ruang lingkup pembangunan yakni di sisi udara yaitu perpanjangan runway dari sebelumnya sepanjang 2.450 m X 45 m kini menjadi 2.650 m x 45 m, yang mampu didarati pesawat jenis B737 Series (narrow body). Sedangkan di sisi darat dilakukan perluasan gedung terminal hingga 13.366 meter persegi dan beautifikasi gedung terminal dengan tampilan yang lebih menarik bagi wisatawan.
Pemerintah bukan hanya membangun bandara saja tetapi juga sudah membangun Pelabuhan baru multipurpose di daerah Way Kelambu yang berjarak kurang lebih 10-12 Km dari pelabuhan lama yang berada pusat kota Labuan Bajo. Pelabuhan khusus logistik di Wae Kelambu dan Pelabuhan Labuan Bajo yang lama juga dibangun pemerintah khusus untuk melayani kapal-kapal wisata. Adanya dua pelabuhan ini, pariwisata di Labuan Bajo diharapkan lebih maju dan kegiatan logistik lebih optimal.
Presiden Jokowi juga akan meresmikan Pelabuhan Labuan Bajo (Waterfront
Menhub dalam Kunjungan kerja ke NTT mengunjungi sejumlah daerah yaitu, meninjau Pelabuhan Tenau di Kupang untuk melihat kinerja Tol Laut dan mengunjungi pembangunan Terminal Barang Internasional di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain di Atambua.