Pemprov Jateng Mengajukan Pembangunan Pelabuhan Niaga Kendal

(Beritadaerah – Kendal) Kawasan Industri Kendal (KIK) telah menjadi magnet bagi investor asing yang ingin berinvestasi di Indonesia, khususnya di Jawa Tengah. Berbagai fasilitas, dan kemudahaan serta insentif diberikan bagi para investor yang berinvestasi di kawasan KIK. Saat ini, investasi di KIK semakin bergeliat, seiring dengan munculnya industri baru di kawasan ini.

Dalam kunjungan ke KIK, Jawa Tengah, Sabtu (23/7), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dan Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita mengunjungi dua lokasi pabrik. Lokasi pertama adalah pabrik mainan edukasi berbahan dasar kayu, Masterkidz. Lokasi kedua adalah PT Borins yang memproduksi peralatan rumah tangga, seperti blender, air fryer, dan coffee maker. Kedua pabrik tersebut 90 persen produksinya diekspor ke Amerika Serikat.

Saat berkunjung, Menko Airlangga menyampaikan berdasar hasil tinjauannya, KIK yang kini sudah masuk sebagai KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) Kendal, telah berhasil menarik investasi senilai Rp 27 triliun. Jumlah tenaga kerja yang direkrut sudah mencapai 17.000 orang. Jadi ini membuktikan bahwa investasi dan juga fasilitas fiskal yang diberikan, termasuk tax holiday (penggapusan pajak sementara), Borins sudah terima (manfaat), dan tadi Masterkidz juga sudah menerima. Ini dibuktikan dengan tax holiday, eksportnya jalan. Ini membuktikan kebijakan yang dilakukan pemerintah memberikan hasil.

Saat mendampingi Menko Airlangga dan Menperin Agus, Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Tengah Sumarno menyampaikan banyak industri yang sudah beroperasi dan sebagian besar untuk pasar ekspor, untuk itu kebutuhan Pelabuhan Niaga Kendal pun sudah mendesak untuk direalisasikan.

“Kita ingin mendorong untuk ada pelabuhan di KEK Kendal. Ini karena hampir semua produknya diekspor. Apalagi ini yang mendesak yang fiber optic. Fiber optic ini produknya harus digulung ke laut, ke kapal langsung,” kata Sumarno yang dikutip laman Jatengprov, Selasa (26/7).

Sekda Sumarno menjelaskan realisasi Pelabuhan Niaga Kendal perkembangannya masih harus dioptimalkan. Padahal, pembangunan pelabuhan sudah menjadi bagian dari komitmen sejak awal, untuk para investor yang menanamkan investasinya di KEK Kendal. Pemerintah Provinsi Jateng telah melakukan komunikasi intens dengan pemerintah pusat agar pelabuhan niaga Kendal segera terwujud.

Terkait dengan pelabuhan, Sekda Sumarno mengungkapkan Pemprov Jateng sudah melakukan komunikasi dengan Kemenhub. Studi juga sudah dilakukan, cuma memang kita menunggu keputusan dari pusat untuk pelabuhan ini. Keinginan besar untuk segera menghadirkan pelabuhan niaga di Kendal, selain wujud dari komitmen, juga karena keberadaan fasilitas ini, akan semakin menarik minat investor yang akan berdampak besar bagi pertumbuhan ekonomi daerah.