Hutan Mangrove Muara Kali Ijo Disiapkan Jadi Kawasan Ekowisata

(Beritadaerah – Kebumen) Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersama pelajar, warga, dan aktivis lingkungan berkeliling Hutan Mangrove Muara Kali Ijo, Rabu (27/7). Saat kunjungan ini, Gubernur Ganjar mendorong pengembangan ekowisata mangrove di Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) Hutan Mangrove Muara Kali Ijo di Desa Ayah, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen.

Selain memiliki nilai sejarah, Hutan Mangrove Muara Kali Ijo juga berpotensi sebagai ekowisata dan sumber bahan gula nipah. Potensi ini dapat meningkatkan pendapatan masyarakat setempat. Dalam kesempatan ini, Gubernur Ganjar menanam mangrove bersama pelajar, warga, dan aktivis lingkungan, Ganjar juga menyempatkan diri untuk berkeliling jogging track dan memberikan bantuan untuk kelompok nelayan.

“Saya canangkan pengembangan ekowisata mangrove yang ada di Kawasan Ekosistem Esensial Hutan Mangrove Muara Kali Ijo ini. Tadi saya sudah dengar ceritanya, cukup bagus. Kalau kita lihat sejarahnya sejak tahun 1980-an, ternyata tidak mudah usaha membikin hutan mangrove sebagus ini. Anda lihat bentuknya, bagus banget ya,” kata Ganjar yang dikutip laman Jatengprov, Rabu (27/7).

Menurut Gubernur Ganjar, hutan mangrove Muara Kali Ijo itu ada karena kerja keras dari warga dan aktivis lingkungan. Ia sangat mengapresiasi para aktivis yang merawat dan mengembangkan hutan mangrove itu. Bahkan dari hutan mangrove itu,  banyak tanaman lain yang juga menghasilkan produk bernilai ekonomi.

Dijelaskan oleh Gubernur Ganjar bahwa aktivisnya cukup banyak di sini, dan kemudian menghasilkan. Termasuk tanaman-tanaman yang dulu orang tidak memanfaatkan, misal tanaman nipah. Ternyata tanaman nipah yang hari ini cukup banyak itu, sudah berhasil dikembangkan untuk gula.

Dari contoh itu saja, lanjut Ganjar, telah membuktikan bagaimana Indonesia begitu kaya, ketika bicara soal ketahanan pangan. Bahkan gula sekalipun dapat diambil dari pohon nipah yang cukup banyak di sekitar pantai. Termasuk yang ada di KEE Hutan Mangrove Muara Kali Ijo.

Terakhir Gubernur Ganjar menitip kepada masyarakat untuk menjaga kawasan ini, dan proses perawatannya musti intensif betul terhadap hutan mangrove.