(Beritadaerah – Cilacap) Pengelola koperasi di seluruh wilayah Kabupaten Cilacap didorong untuk bertransformasi guna meningkatkan kinerjanya, yakni dari metode konvensional menjadi digital berbasis teknologi informasi dan komunikasi.
Pesan tersebut disampaikan Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji, di Fave Hotel, Cilacap, beberapa hari lalu.
Menurutnya, teknologi dapat dijadikan medium untuk menerapkan strategi efisiensi usaha dan meningkatkan daya saing. Tak hanya penggunaan teknologi sebagai ujung tombak koperasi di masa depan, keterlibatan generasi milenial juga dibutuhkan guna menjamin eksistensi soko guru nasional tersebut.
“Saya juga berharap agar ke depannya koperasi jangan hanya berfokus pada pembiayaan semata tapi juga harus bisa membangun ekonomi melalui the amazing local culture, yaitu apa yang ada di desa, talenta-talenta di desa bisa digali menjadi komoditas yang bisa di jual baik di Cilacap maupun di luar Cilacap,” beber Bupati Tatto.
Senada, Ketua Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kabupaten Cilacap, Djumadi, menuturkan, di tengah kemajuan teknologi era 4.0, koperasi harus mengejar ketertinggalannya dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan pihak swasta.
“Harus ada penyesuaian dan adaptasi secara cerdas dengan melihat peluang di era 4.0 ini. Banyak pengusaha yang masih menggunakan cara konvensional namun perlahan kehilangan eksistensinya. Dekopinda perlu menginisiasi adanya perubahan jaman tanpa meninggalkan visi, misi dan nilai-nilai dari koperasi itu sendiri,” ungkapnya.
Di sisi lain, sebagai soko guru perekonomian nasional, koperasi harus tetap berpegang pada prinsip usaha bersama untuk kemakmuran bersama, tumbuh dari gerakan kebangsaan berdasarkan asas kekeluargaan, kegotongroyongan, tolong menolong dan percaya pada pimpinan.