Batang
Presiden Jokowi Saat Meninjau Kawasan Industri Terpadu Batang, Jawa Tengah (Foto : Kementerian BUMN)

Kebangkitan Ekonomi Jawa Tengah dengan Kawasan Industri Batang

(Beritadaearah – Kolom) Tesla perusahaan milik Elon Musk, bakal ekspansi pabriknya ke Indonesia. Pemerintah mengarahkan Tesla membangun pada Kawasan Industri Terpadu Batang Jawa Tengah.

Indonesia berpotensi kuat untuk menjadi kekuatan di pasar ekonomi global. Indonesia mencatat pertumbuhan ekonomi yang signifikan. Tidak heran Indonesia disebut sebagai tujuan investasi terbaik dalam pengembangan industri berkelanjutan, termasuk Jawa Tengah merupakan area yang menjanjikan untuk di eksplorasi.

Menteri perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita membenarkan, Tesla telah diarahkan membangun pabrik di Batang. Saat ini proses diskusi antara Tesla dan pemerintah masih berlangsung. Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengklaim pernah ditelepon pihak Tesla. Menurut Luhut, Tesla tertarik membuka pabrik di Indonesia, karena Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar se antero dunia. Selanjutnya memang Luhut, juga Presiden telah melakukan pertemuan dengan Elon Musk, dan proses investasi sedang berjalan.

Kawasan Industri Batang Jawa Tengah ini menjadi andalan pemerintah Jawa Tengah dan Indonesia, yang memang satu kepemilikan di bawah BUMN PTPN 9. Presiden Joko Widodo mengatakan: “Kenapa kita buka kawasan industri di Batang ini, karena kita ingin membuka lapangan kerja yang sebanyak-banyaknya.”

Baca juga : Semangat Jawa Tengah Memenuhi Kebutuhan Listrik Warganya

Pemerintah Indonesia akan membangun Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang yang terletak di kabupaten Batang. Kawasan Industri modern dengan luas total 4.300 hektar. Kawasan ini dirancang dengan konsep smart and sustainable dan akan membuka era baru perkembangan perekonomian Indonesia. Jadi ke depan tidak ada lagi menggusur lokasi rumah warga atau pun mandeg karena masalah perizinan. Bukan main! Karena Batang di Jawa Tengah ini akan menjadi pusat manufaktur.

Tujuh Keunggulan Berinvestasi di Kawasan Industri Terpadu Batang

Sumber: PT PP Persero Tbk

Kalau kita lihat kelebihan Kawasan Industri Terpadu Batang terintegrasi juga dengan tol Trans Jawa, kemudian nanti akan ada PLTU terbesar di Asia Tenggara dan juga Pertamina yang siap menyediakan fasilitas energi.

Disamping itu KIT Batang memiliki lokasi strategis yang berada dalam koridor ekonomi utara Jawa, sebagai gerbang ekonomi nasional, sekaligus mampu menjangkau konektivitas internasional. Memiliki jalan akses tol dan non tol di sekitar kawasan industri yang artinya semakin menstimulasi mobilitas ekonomi. Dengan adanya dry port dan pelabuhan yang terintegrasi maka efisiensi dan efektivitas dalam rangkaian distribusi perdagangan akan tercapai. Tidak hanya itu adanya pekerja yang terampil dan kompetitif ini diproyeksikan akan mampu melewati tantangan bisnis yang dinamis. Selanjutnya pembangunan yang terintegrasi terpadu dan diimplementasikan sesuai fungsi melalui konsep smart and sustainable dan pendekatan yang komprehensif dan responsif, kawasan industri menjadi wujud nyata sebuah inovasi. Tidak kalah pentingnya ada dukungan yang kuat dari pemerintah dalam proses investasi dan kemudahan perbankan akan memberikan manfaat jangka panjang bagi investor.

Sumber: PT PP Persero Tbk

Kawasan Industri Terpadu Batang dibagi ke dalam tiga klaster dan klasifikasi industri. Klaster 1 untuk industri otomotif dan peralatan industri tekstil dan kimia. Klaster 2 makanan dan minuman, TIK, elektronik dan pergudangan. Klaster 3 untuk riset dan pengembangan dan komersial.

Kawasan Industri Terpadu Batang akan memasuki fase I. Fase ini dimulai dari pembangunan jaringan jalan, jaringan listrik, jaringan gas, suplai air baku, konservasi air hujan, instalasi pengolahan air dan pengolahan limbah, serta drainase pengendalian banjir. Adanya pembangunan tersebut akan mempercepat akselerasi pembangunan dan menjadi awal dari Kawasan Industri Terpadu Batang.

Timeline dan Pembiayaan Fase 1 (450 Ha)

Fasilitas Pendukung dan Konektifitas Kawasan

Batang

Sumber: PT PP Persero Tbk

Menurut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Jawa Tengah memang sedang mempersiapkan kebangkitan ekonomi sekalipun sedang ada di tengah pandemi. Beberapa Kawasan Industri sedang disiapkan, ada yang di Semarang, ada yang di Cilacap, Semarang kota dan sekitarnya. Ini awalnya cukup, kemudian bergeser mengembangkan Kendal. Kendal menjadi tempat yang eksotis untuk investasi dan Pantura masih menarik untuk disiapkan, yaitu di Brebes. Memang sekarang masih proses, masalah lahan karena kepemilikannya banyak maka perlu satu persatu diselesaikan.

Kawasan Industri Batang menarik karena kepemilikan lahan dengan fasilitas infrastruktur yang tersedia, tinggal kita menyiapkan segala dukungan yang diperlukan. Batang punya persediaan lahan yang sangat cepat untuk dimanfaatkan. Batang bisa dijadikan Proyek Strategi Nasional atau PSN dengan cara PSN maka semua akan bisa mengikuti ketentuan yang lebih cepat, dengan strategi percepatan melalui keputusan atau regulasi PSN. Jawa Tengah memberikan alternatif menyewa atau dijadikan intensif  untuk sekian tahun bebas biaya sewa, baru kemudian membayar.

Hal ini menarik konsumen raksasa produk baterai listrik, mengingat kita punya modal yang besar dari cadangan nikel yang luar biasa, nomor satu di dunia. Jadi semakin jelas bersama Jawa Tengah, Indonesia akan mewujudkan mimpi menjadi raksasa penghasil baterai listrik terbesar secara global. Digambarkan industri-industri lain juga sudah bersiap masuk ke Kawasan Industri Terpadu Batang. Kita harapkan di masa pandemi ini juga tidak menyurutkan investor lain yang mau masuk ke Indonesia. Pembangunan Jawa Tengah ini adalah sebuah komitmen untuk negeri dan cara terbaik berkontribusi adalah menggerakkan aktivitas ekonomi dengan berinvestasi.

Dampak Batang mulai terasa, pemulihan ekonomi Jawa Tengah pada triwulan II 2022 berlangsung lebih kuat. Perekonomian Jawa Tengah pada triwulan II 2022 tumbuh 5,66% (yoy), meningkat dibanding triwulan sebelumnya yang sebesar 5,12% (yoy) dan lebih baik dibandingkan perekonomian nasional (5,44%; yoy).

Berdasarkan sisi pengeluaran, sumber pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah berasal dari konsumsi rumah tangga (RT) dan Ekspor luar negeri. Sementara dari sisi lapangan usaha (LU), sumber pertumbuhan terbesar PDRB Jawa Tengah berasal dari LU transportasi dan pergudangan, penyediaan akomodasi dan makan minum, serta pertanian.

Ke depan, pemulihan ekonomi Jawa Tengah diprakirakan terus berlanjut didukung oleh COVID-19 yang terkendali dan peningkatan mobilitas masyarakat. Namun demikian perbaikan ekonomi diperkirakan tidak sekuat proyeksi sebelumnya, disebabkan ekspor yang masih tertahan, kenaikan harga energi dan pangan global, serta proteksionisme ekspor beberapa negara produsen pangan dan pupuk.

Baca juga :Triwulan II Ekonomi Jawa Tengah Melaju Cepat

Sejalan dengan moderasi perekonomian global tersebut, permintaan eksternal diperkirakan lebih rendah sehingga sumber pemulihan perekonomian lebih ditopang oleh permintaan domestik. Prospek Jawa Tengah yang memiliki kawasan industri terpadu diharapkan mampu menarik investor dalam merelokasi industri maupun investasi teknologi terkini.

Selanjutnya, peran stimulus fiskal dan realisasi program pemerintah akan berkontribusi positif sebagai penyangga pemulihan ekonomi. Untuk melanjutkan tren pemulihan ekonomi Jawa Tengah yang berkesinambungan, diperlukan langkah nyata dan sinergi kebijakan dalam mempertahankan produktivitas sektor-sektor utama dan menjaga iklim investasi tetap kondusif.