Tahun 2022, Produksi Jagung Kabupaten Jepara Meningkat

(Beritadaerah – Jepara) Saat panen raya jagung di Desa Tulakan, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko menyampaikan, dengan melimpahnya hasil panen jagung tersebut, pihaknya mendorong para petani agar memanfaatkan sistem resi gudang. Hasil Produksi jagung Kabupaten Jepara pada tahun 2022 diperkirakan meningkat sebesar 45,64 persen, dari tahun sebelumnya.

Edy juga meminta agar petani dapat memaksimalkan dan manfaatkqn instrumen resi gudang karena banyak mendatangkan keuntungan, bagi para pemilik komoditas pertanian. Salah satunya, adalah terjaganya kestabilan harga.

“Manfaatkan resi gudang yang ada di Pecangaan, semua akan dibantu,” ungkap Edy yang dikutip laman Jatengprov, Kamis (11/8).

Sekda Edy menjelaskan, di Kecamatan Donorojo luas tanaman jagung siap panen ini mencapai 414 hektare. Diikuti sepuluh wilayah lain, yakni Kecamatan Pecangaan dan Kalinyamatan masing-masing seluas 1 hektare, Welahan 7 hektare, Nalumsari 11 hektare, Batealit 300 hektare, Mlonggo 4 hektare.

Kemudian, lanjutnya, di Kecamatan Pakisaji lahan tanaman jagung siap panen ada 223 hektare, Bangsri 1.079 hektare, Keling 335 hektare, dan Kecamatan Kembang seluas 1.010 hektare. Saat ini total luas lahan tanaman jagung siap panen bulan Agustus 2022 adalah seluas 3.385 hektare

Sekda Edy juga menyampaikan jagung merupakan komoditas penopang ketiga terbesar produksi tanaman pangan di Kabupaten Jepara. Berdasarkan data statistik pertanian setempat pada Desember 2021, luas tanam jagung tercatat 9.061 hektare dengan hasil produksi 68.294 ton. Sedangkan tahun ini per Agustus produksinya diprediksi 51.664 ton dengan luas tanam 6.458 hektare.

Di samping panen raya, pada musim tanam ketiga tahun ini juga akan dilaksanakan penanaman jagung di lahan seluas 5.975 hektare. Sebagian yakni 975 hektara ini merupakan jagung bantuan dari Kementerian Pertanian.

Berdasarkan data tersebut, diharapkan luas tanam jagung pada 2022 di Kabupaten Jepara seluas 12.433 hektare dengan perkiraan produksi sebesar 99.464 ton. Sehingga diharapkan, akan terjadi peningkatan luas tanam sebesar 37,21 persen dibandingkan 2021. Begitu pula peningkatan produksinya sebesar 45,64 persen.