(Beritadaerah – Papua Barat) Saat kunjungan kerja ke Sorong dan Raja Ampat, Kamis (11/8), Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Luhut B. Pandjaitan, memastikan pembangunan infrastruktur dan pengembangan wilayah di Papua Barat lancar tidak ada hambatan. Kunjungan ini dalam rangka memimpin rapat koordinasi (rakor) percepatan pembangunan infrastruktur dan pengembangan wilayah di Provinsi Papua Barat.
Turut hadir dalam rapat koordinasi yakni Direktur Jenderal (Dirjen) Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM), Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Dirjen Perhutanan Sosial dan Kemitraan Sosial Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Sedangkan pemimpin daerah yang hadir yaitu Bupati Fakfak, Bupati Raja Ampat, Bupati Sorong, dan Bupati Teluk Bintuni.
“Melalui pembangunan itu, bukan hanya dapat meningkatkan konektivitas dari keterisolasian, tetapi juga memajukan wilayah di Papua Barat,” kata Menko Luhut yang dikutip laman Maritim, Jumat (12/8).
Menko Luhut berpersan melalui pembangunan ini, Papua Barat harus tetap menjaga karakteristik alam dan budayanya sebagai ciri khas daerah. Seluruh pembangunan berjalan sesuai timeline yang sudah ditentukan. Tentunya, dengan berlandaskan hasil studi sebagai acuan bekerja. Pemerintah daerah didukung oleh Pemerintah Pusat, dapat mengajak universitas setempat maupun akademisi lain untuk bantu menjalankan riset.
Menko Luhut memberikan contoh bagaimana Bandar Udara Seaplane yang dibangun dekat dari Bandar Udara Marinda. Setelah dilakukan studi dan pembangunan runway sepanjang 1.500 meter dan lebar 30 meter, nantinya akan dilanjutkan dengan pilot project pesawat amfibi N219. Beberapa progres pembangunan infrastruktur tersebut termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) dan Major Project Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Plt. Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transformasi, Rachmat Kaimudin, menjelaskan tentang progres pembangunan infrastruktur yang ada di Papua Barat, mulai dari jalan Trans Papua yang akan dibangun sepanjang 3.462 kilometer, jalan strategis di Papua Barat, Bandar Udara Siboru Fak Fak, Pelabuhan Sorong Eksisting dan Pelabuhan Arar, Pelabuhan Waisai, Bandar Udara Perairan (Seaplane), infrastruktur biru sumber daya air, Proyek Tangguh LNG Train 3, serta pengembangan ekonomi kawasan yang nantinya dapat meningkatkan rantai nilai sumber pangan lokal dan menunjang ketahanan pangan nasional.