(Beritadaerah – Bali) Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif didampingi Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati meninjau kesiapan Green Energy Station (GES) milik Pertamina di Bali, Selasa (30/8).
Menteri ESDM Arifin mendapat penjelasan soal GES Pertamina oleh Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis Pertamina Patra Niaga, Harsono Budi Santoso. Saat meninjau Menteri ESDM Arifin mendukung langkah Pertamina dalam transisi energi baru terbarukan (EBT).
“Itu akan menuju ke EBT karena kan memang hulunya kita masih memakai (energi) fosil yang dulu sudah di program panjang, tapi itu akan berangsur transisi menuju energi bersih, energi baru terbarukan. Itu evolusi kendaraan bermotor, tadinya berbakar jadi listrik, bersih lingkungan, dan hemat,” kata Arifin yang dikutip laman Infopublik, Rabu (31/8).
Arifin menambahkan, memang sudah saatnya Indonesia mulai transisi energi dari energi fosil menuju energi baru terbarukan yang ramah lingkungan. Ditambahkan juga bahwa kedepan Pertamina harus antisipasi tantangan usaha jangka panjang melihat sumber yang ada, yakni sumber migas makin turun. Alternatifnya apa yang harus dipakai, jawabannya untuk bisa mengganti minyak dengan listrik, itu yang akan dilaksanakan bertahap.
Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Nicke mengatakan, hingga kini Pertamina telah memiliki 238 GES yang telah terpasang panel surya, 6 unit Charging Station untuk pengisian mobil listrik, dan 14 unit Battery Swapping Station untuk penukaran baterai motor listrik. Pertamina menargetkan nantinya semua outlet baik sisi hilir maupun hulu akan ditingkatkan dari energi baru terbarukan.