(Beritadaerah – Labuan Bajo) (Kemenparekraf/Baparekraf) menggelar kegiatan Integrated Industry and Investment (3i) bagi pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif di Labuan Bajo dengan tujuan mendorong percepatan investasi, pembangunan, dan pengembangan destinasi pariwisata serta peningkatan kualitas dan inklusivitas industri parekraf.
Rangkaian kegiatan 3i ini meliputi sosialisasi, pendampingan dan coaching clinic pendaftaran Standar Nasional Indonesia (SNI) 9042:2021 (SNI CHSE), kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan tempat penyelenggaraan dan pendukung kegiatan pariwisata. Melalui program ini, Kemenparekraf juga berupaya mendorong terciptanya peningkatan kualitas produk UMKM dan memperkenalkan produk tersebut kepada jaringan industri yang lebih besar seperti chain hote
(Menparekraf/Kabaparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno saat hadir dalam acara 3i secara daring, Jumat (9/9/2022), menjelaskan, perekonomian Indonesia pada triwulan I 2022 tumbuh sekitar 5,44 persen. Hal ini akan menyebabkan peningkatan aktivitas bisnis terutama UMKM sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia. Apalagi UMKM sanggup menyerap 97 persen tenaga kerja di Indonesia serta mengintegrasikan investasi lebih dari 60 persen.
Sebelumnya beliau juga telah memfasilitasi akses pembiayaan bagi pelaku UMKM yang salah satunya melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Serta membantu proses penerbitan Nomor Izin Berusaha (NIB) melalui sistem OSS berbasis risiko, dengan tagline GAMPIL (Gampang Pengurusan Izin Loh) yang merupakan fasilitasi coaching clinic agar para pelaku usaha parekraf yang hendak memulai aktivitas usahanya semakin dimudahkan
Sejak diluncurkannya sistem OSS berbasis risiko, Kemenparekraf telah berhasil memfasilitasi penerbitan NIB (Nomor Induk Berusaha) sebanyak 281.719 NIB di Seluruh Indonesia, dimana 97,48 persen merupakan skala UMKM.
“Akhirnya penyerahan KUR sudah kita lakukan. Di tahun 2021 tersalurkan bagi 3,4 juta pelaku parekraf dengan total Rp129 triliun. Semester I tahun 2022 kami juga telah berhasil menyalurkan KUR ke 1,5 juta pelaku parekraf senilai Rp71,4 triliun. Kami akan terus mendorong proses penerbitan perizinan berusaha di sektor parekraf bekerjasama dengan Kementerian Investasi, Kemenkomarves, KSP yang terus mendorong sistem OOS berbasis risiko dengan program GAMPIL (Gampang Pengurusan Izin Loh),” jelasnya.
Dengan demikian, diharapkan , target penciptaan 1,1 juta lapangan kerja baru dan berkualitas di tahun 2022 serta 4,4 juta di tahun 2024 dapat terwujud. Sehingga taraf hidup masyarakat meningkat dan bertambah juga lapangan kerja untuk kemajuan Indonesia,
Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf/Baparekraf, Henky Manurung, menjelaskan, kegiatan 3i hari ini dihadiri kurang lebih 330 orang peserta pelaku UMKM di Labuan Bajo. Kegiatan 3i menunjukkan bahwa Kemenparekraf hadir untuk menjadikan seluruh masyarakat khususnya pelaku UMKM menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia.
Sementara, Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal, Kementerian Investasi/BKPM, Nurul Ikhwan mengatakan, program Kemenparekraf ini sesuai dengan arahan Presiden Jokowi untuk mendukung UMKM naik kelas dengan memiliki NIB. Setelah mendapat NIB, mereka bisa memperoleh akses kredit dari perbankan atau KUR yang bunganya sangat rendah.
Dalam kegiatan ini juga terdapat rangkaian acara 3i lainnya yaitu agenda penandatanganan dan penyerahan secara simbolik. Di antaranya penandatangan kesepakatan bersama antara hotel dengan UMKM hasil temu bisnis rantai pasok, penyerahan sertifikat SNI CHSE dari PT.Chesna (LSUP) kepada Plataran Komodo Resort.
Lalu penyerahan NIB kepada perwakilan pelaku usaha yang mengikuti coaching clinic OSS, penyerahan pembiayaan KUR sektor parekraf dari BRI, Mandiri, BNI, dan BCA kepada pelaku usaha parekraf di Labuan Bajo, serta serta penyerahan motor sampah dari The Lodge Foundation kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Barat.