(Beritadaerah – Sumenep) Demi kemajuan bangsa dan negara, birokrasi saat ini harus berorientasi pada sikap melayani dan berkompeten terhadap tugas dan tanggung jawab sebagai kepala desa dan perangkat desa. Untuk itu Pemerintah Desa (Pemdes) Pragaan Laok, Kecamatan Pragaan, Sumenep Madura melakukan Pembinaan Peningkatan Kapasitas Perangkat Desa, di balai desa setempat.
Camat Pragaan Heru Cahyono, turun langsung menghadiri pembinaan tersebut. Menurutnya, seseorang disebut berintegritas manakala dia selalu jujur dan bertanggung jawab dalam setiap tindakan yang dilakukannya.
“Pemimpin yang berintegritas akan selalu memberi contoh kepada bawahan dan teman kerjanya, sehingga perangkat desa tergugah untuk selalu bekerja dengan kesadaran sendiri,” kata Camat Pragaan, Selasa (13/9/2022).
Sikap yang berintegritas akan mendorong pekerjaan selalu tepat waktu, jujur terhadap kelemahan kerja, tidak mengingkari janji yang diucapkan, mengakui kesalahan dan kelemahan, dan berusaha untuk memperbaikinya, serta berusaha menyelesaikan konflik secara profesional.
Ia menambahkan, perangkat desa yang disiplin akan selalu taat dan patuh terhadap peraturan, nilai-nilai yang diatur oleh masyarakat, serta berbagai hal merupakan kewajibannya, tanpa ada bantahan .
“Disiplin itu akan diikuti dengan patuh mengikuti peraturan atau tata tertib, didorong kesadaran hati untuk mengabdi kepada desa, bukan semata bergerak atas panggilan gaji atau perintah atasan,” terangnya.
Heru menyampaikan , tujuan dari pembinaan yang dititik beratkan pada kedisiplinan, untuk menciptakan keteraturan kerja membuang dan memperbaiki kebiasaan buruk, malas, pulang sebelum jam keluar, membangun prinsip kerja mengabdi kepada desa, guna mencapai sasaran tertentu sesuai yang dicita-citakan desa. Ini semua adalah factor penting yang menunjang semakin cepatnya suatu wilayah untuk maju dan berkembang. .
“Peningkatan kapasitas itu ada materinya, bisa dibaca dan dipelajari, tapi kalau gairah yang datang dari dalam integritas pribadi dan disiplin diri tidak ada maka peraturan akan tinggal bacaan, tidak menggerakkan kinerja untuk melakukan perbaikan dan kemanfaatan,” pungkasnya