(Beritadaerah – Buton) Seusai meninjau pabrik aspal milik PT Wika Bitumen, di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra), Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa Indonesia akan menghentikan impor aspal dalam dua tahun mendatang. Hal ini karena kebutuhan produk aspal di seluruh pelosok tanah air ditargetkan dapat disediakan oleh pabrik-pabrik aspal yang berada di Buton.
Menurut Jokowi, kebutuhan komoditas aspal impor di dalam negeri setiap tahun mencapai angka 5 juta ton. Kebutuhan aspal itu, sebenarnya dapat dipenuhi dari sumber daya tambang yang berada di kawasan Kabupaten Buton.
Setelah dikaji secara mendalam, lanjut Presiden, potensi tambang aspal di kawasan Kabupaten Buton itu bisa mencapai di kisaran angka 662 juta ton, bila dikelola dengan baik. Adanya hasil kajian itu, menyimpulkan bahwa Indonesia memiliki kekayaan aspal yang sangat banyak.
“Semua harus dikerjakan oleh Buton. Baik BUMN dan swasta bisa join dengan asing, boleh mengelola tambang aspal di Buton,” tutur Presiden yang dikutip laman Setkab, Selasa (27/9).
Menurut Presiden, besarnya sumber daya alam aspal yang dimiliki oleh Kabupaten Buton adalah modal kuat untuk menjadikan kawasan itu sebagai pusat industri aspal di masa depan. Buton hidup lagi sebagai pusat industri penghasil aspal, dengan penerapan kebijakan hilirisasi industri dalam pengelolaan sumber daya alam aspal yang dimiliki oleh Kabupaten Buton. Tentunya, dapat menjadi faktor yang memacu pertumbuhan industri aspal di sana menjadi semakin cepat.
Presiden Jokowi juga menegaskan bahwa jangan mengambil raw material-nya saja. Itu tidak memberikan nilai tambah pada Indonesia. Penerapan hilirisasi industri ketika mengelola tambang aspal kelak, tentunya sangat menguntungkan bagi Indonesia. Berbagai sektor akan terpengaruh akibat dari adanya kebijakan itu secara signifikan terhadap perekonomian bangsa. Secara khusus, dampak hilirisasi industri dari mulai pendapatan pajak negara, royalti, nilai tambah, deviden, pajak karyawan akan mengalir ke kas negara.
Terakhir, Presiden juga menuturkan semua ada disini, bila industri penghasil aspal di Buton menjalankan hilirisasi industri.