(Beritadaerah – Makassar) Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jawa Tengah mengikuti UMKM Expo 2022 di Makassar, Sulawesi Selatan. Respon positif dari pengunjung UMKM Expo terhadap produk yang ditampilkan Dekranasda, hal ini membuat sejumlah UMKM Jateng ketagihan. Pameran ini telah membuat produk mereka dikenal dan mendapat pembeli baru.
Salah satu UMKM yang mengikuti pameran yakni Owner Syams Indonesian Handicraft dari Juwana, Kabupaten Pati, Syahrial Aman menyampaikan bahwa ia tak menduga, keikutsertaan pada pameran yang diselenggarakan di Phinisi Point Mall Makassar tersebut, bakal mendongkrak penjualan produknya. Bahkan, dia memanfaatkannya untuk membuka jejaring seluas-luasnya.
Syahrial mengungkapkan, keberuntungannya dimulai saat bussiness matching yang digelar sebelum pameran dibuka. Sejumlah buyer mulai melirik produk tas dari limbah plastik kresek.
“Begitu dibuka, tas saya langsung laku. Saya bawa tiga karung, langsung habis. Sampai saya kirim lagi barang dari Pati,” ungkapnya Syahrial yang dikutip laman Jatengprov, Senin (24/10).
Ditambahkan, tak hanya penjualan langsung, Syahrial justru memanfaatkan momen itu untuk mencari reseller dan agent. Usahanya berhasil, banyak yang menginginkan menjadi reseller, bahkan ada desainer fesyen yang memesan khusus tasnya dalam jumlah banyak. Tas berbahan limbah itu justru diminati di Makassar. Memang, harga tasnya cukup terjangkau, yakni Rp 50 ribu sampai Rp 250 ribu, tergantung model.
Peningkatan penjualan tersebut membuat startup yang baru memulai usaha pada 2019 itu bersemangat. Terlebih, untuk memproduksi tas, dia menggerakkan ratusan perempuan di lima kecamatan, yakni Jaken, Pucakwangi, Winong, Jakenan, dan Trangkil, yang notabene sulit untuk mencari kerja. Adapula perajinnya yang difabel.
Hal senada juga disampaikan Arsyad, owner Zem Silver, asal Demak. Meski tahun lalu dia mengikuti event serupa di Palembang, dia mengaku penjualannya kali ini lebih baik.
Diungkapkan Arsyad bahwa ia memiliki trik tersendiri agar produknya disukai warga Makassar. Dia mempelajari betul selera masyarakat di wilayah itu, sehingga produk yang dibawa disesuaikan dengan selera pasar.