Jaringan Kota Pusaka Indonesia Wadah Promosi Pariwisata di Sumatera Selatan

(Beritadaerah – Palembang) Wakil Gubernur Sumatera Selatan Mawardi Yahya secara resmi membuka Rapat Kerja Nasional Jaringan Kota Pusaka Indonesia (Rakernas JKPI) Tahun 2022 di Hotel Aryaduta Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (3/11/22). Kegiatan tersebut diikuti Bupati Siak Alfedri dan Wakil Bupati Husni Merza bersama 43 delegasi lainnya Kabupaten dan Kota Pusaka se-Indonesia.

Kota Pusaka Palembang menjadi tuan rumah pelaksana Rakernas JKPI Tahun 2022, karena memiliki banyak tinggalan cagar budaya yang menjadi saksi bisu peristiwa bersejarah yang panjang dan identik dengan nama besar Sriwijaya dan Kesultanan Palembang Darusalam dimasa silam.

Presidium JKPI Bima Arya yang saat ini juga menjabat sebagai Walikota Bogor dalam sambutannya pada pembukaan rakernas, mengajak seluruh Pemerintah Kabupaten dan Kota anggota JKPI untuk menunjukkan kesungguhan dalam memajukan beragam tinggalan kebudayaannya. Upaya tersebut kata dia akan memberikan konstribusi positif bagi pendapatan dan perekonomian di daerah.

Kemajuan Kabupaten dan Kota Pusaka akan memberikan dampak yang baik, misalnya meningkatnya kesejahteraan daerah dari sektor pariwisata, terlebih kabarnya tahun depan kita akan menghadapi resiko resesi ekonomi.

“Indonesia ini spesial, karena disaat pariwisata negara lain mengharapkan keberadaan pasar wisatawan asing, negara kita justru dengan tingginya angka kunjungan wisatawan domestik saja sudah sangat terbantu,” kata Bima Arya yang dikutip laman Infopublik, Kamis (3/11).

Sementara itu Bupati Siak Alfedri usai menghadiri acara pembukaan rakernas dan seminar menyebut Jaringan Kota Pusaka Indonesia merupakan wadah yang sangat strategis bagi pemerintah daerah dalam upayanya memajukan daerah, khususnya bagi Kabupaten dan Kota yang memiliki potensi kekayaan tinggalan warisan budaya tangible dan intangible.

Termasuk Kabupaten Siak yang memiliki banyak sekali bangunan cagar budaya peninggalan Kesultanan Siak dan Belanda, didukung dengan kekayaan senibudaya dan kearifan lokal lainnya di Kabupaten Siak.

Tak hanya pariwisata, orang nomor satu Negeri Istana itu juga menyebut kebudayaan juga sangat berkembang lewat ruang apresiasi yang diberikan dalam wadah JKPI seiring majunya sektor pariwisata daerah. Kita sudah memiliki Grand Design Pembangunan Kebudayaan daerah, punya peraturan daerah serta peraturan pendukung lainnya terkait dukungan pemajuan kebudayaan.