(Beritadaerah-Nasional) Di tengah situasi dunia yang tidak kondusif karena pandemi COVID-19 belum usai ditambah eskalasi tensi geopolitik global, para pemimpin G20 akan berkumpul di Bali untuk membahas upaya untuk bangkit dan pulih bersama. Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di bawah presidensi Indonesia yang mengusung tema “Recover Together Recover Stronger” tersebut akan berlangsung pada tanggal 15 dan 16 November mendatang.
“Saya cukup optimistis, bahwa KTT ini akan dihadiri oleh banyak sekali leaders, baik dari G20-nya sendiri maupun oleh tamu undangan,” kata Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi pada Podcast Kabinet dan Sekretariat Kabinet (Podkabs) Episode 8, yang tayang perdana di kanal YouTube dan Spotify Sekretariat Kabinet, Sabtu (12/11/2022).
Berdasarkan data dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu), hingga Jumat (11/11/2022), Pemerintah RI telah menerima konfirmasi kehadiran langsung 17 pemimpin G20 pada saat KTT. Total kehadiran para pemimpin, termasuk Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) adalah 36 orang dari total 41 peserta.
Dari negara G20, Presiden Mexico yang tidak dapat hadir di Bali akan diwakili oleh Menlu Mexico. Kemudian, Presiden Brazil direncanakan akan hadir secara virtual. Selain itu, Kemlu telah menerima nota diplomatik dari Kedutaan Besar Rusia di Jakarta yang menyampaikan Presiden Putin tidak dapat hadir di Bali secara langsung.
Dari pihak undangan, Pemerintah Fiji yang sedang menjalani pemilihan umum mengirimkan utusan khusus (special envoy). Sedangkan Presiden Ukraina akan berpartisipasi secara virtual
Kehadiran 18 pemimpin G20, termasuk Indonesia, ditambah 8 dari 10 negara undangan dan pemimpin 10 organisasi internasional merupakan tingkat kehadiran yang sangat tinggi dan mencerminkan komitmen bersama untuk memastikan G20 tetap efektif di tengah situasi yang sangat sulit saat ini.
“Dalam kondisi normal pun tidak semua KTT G20 dapat dihadiri oleh semua leaders, dalam kondisi normal, enggak ada perang, enggak ada apa-apa, karena kan masing-masing kepala negara juga memiliki kegiatan yang mungkin tidak bisa ditinggalkan di dalam negerinya, dan sebagainya. Jadi kalau dulu enggak semua leaders hadir di dalam kondisi normal, kalau sekarang ada minus satu, minus dua, it’s okay,” kata Retno.
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) juga menyampaikan rasa syukur atas konfirmasi kehadiran para pemimpin negara G20 di Bali, di saat ini dunia berada pada situasi yang tidak normal karena pandemi COVID-19 dan krisis lainnya.
“Untuk angka 17-18 (konfirmasi kehadiran pemimpin negara pada G20) itu sudah sebuah angka yang sangat banyak sekali. Dalam keadaan normal pun angka 18, angka 17 sudah banyak sekali,” ujar Presiden usai meninjau Indo Defence 2022 Expo & Forum yang digelar di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (02/11/2022).
Presiden Jokowi mengatakan, kedatangan para pemimpin negara pada KTT G20 di Bali merupakan sebuah kehormatan bagi Indonesia.
“Artinya dalam situasi yang sangat sulit seperti ini, beliau-beliau datang itu sebuah kehormatan bagi kita,” kata Presiden.