(Beritadaerah – Nasional) Kegiatan Semarak Sehat Imunisasi, Sehat Anak Negeri, telah mengimunisasi 100 siswa. Kegiatan ini digelar di SDN 5 Bendungan Hilir.
Ada 10 10 satuan pendidikan, yaitu SDN Benhil 01, SDN Benhil 05, SDN Benhil 09, SDN Kebon Kacang 01, SDN Kebon Melati 01, SD IT Al Abrar, SDN Karet Tengsin 21, SDN Karet Tengsin 13, SDN Benhil 12, dan SDN Kampung Bali 07.
Mitra pembangunan Kemendikbudristek, yaitu Twitter Asia Pasific Pte, Ltd., PT Unilever Indonesia, Tbk., GIZ, Danone Indonesia, KAO Indonesia, Maleo Edukasi Teknologi (Educourse.id), Nutrifood Indonesia, Save The Children Indonesia, UniCharm Indonesia, dan TikTok Pte, Ltd menjadi pendukung kegiatan Semarak Sehat Imunisasi, Sehat Anak Negeri ini.
Kegiatan imunisasi ini merupakan bentuk dukungan sekaligus sosialisasi yang dilakukan oleh Kemendikbudristek agar seluruh siswa di Indonesia melakukan imunisasi secara rutin, sehingga anak-anak Indonesia terlindung dari risiko tertular penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin, demikian dikatakan Direktur Sekolah Dasar Kemendikbudristek, Muhammad Hasbi.
DIketahui betapa pentingnya imunisasi bagi kesehatan anak-anak menunjukkan bahwa cakupan imunisasi, terutama sejak masuknya Pandemi COVID-19, perlu mendapat perhatian yang sungguh-sungguh dari semua pihak.
Yudhi Pramono sebagai Sekretaris Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan mengatakan Fase kehidupan anak sangat penting dalam siklus kehidupan manusia, karena fase ini merupakan proses tumbuh kembang dan karena permasalahan kesehatan yang timbul pada fase ini dapat berdampak pada kualitas sebagai manusia di masa dewasa. Salah satu cara efektif dalam menjaga kondisi kesehata di antaranya melalui upaya pencegahan terhadap penyakit seperti pemberian imunisasi.
Penting imunisasi secara lengkap karena mampu memutus mata rantai penularan penyakit menular tertentu dalam masyarakat jika proporsi penduduk yang terimunisasi mencapai di atas 95 persen
Selama dua tahun terakhir, yaitu sejak 2020 hingga 2021, cakupan imunisasi dasar lengkap pada bayi turun drastis. Pada 2020 target imunisasi sebesar 92 persen dari 4.416.309 anak, yakni 4.063.004 anak. Namun cakupan yang dicapai pada 2020 itu sebesar 84 persen, yaitu 3.709.670 anak. Kemudian pada 2021 imunisasi ditargetkan mencapai 93 persen dari 4.148.867 anak, yakni 3.858.446 anak. Namun cakupan yang dicapai pada 2021 sebesar 84,2 persen, yaitu 3.493.346 anak. Ada sekitar 1,7 juta bayi yang belum mendapatkan imunisasi dasar selama periode 2019-2021. Demikian menurut data Kementerian Kesehatan
Berdasarkan UNICEF Indonesia sekitar 800 ribu anak di seluruh Indonesia berisiko lebih besar tertular penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin seperti difteri, tetanus, campak, rubella, dan polio.
Jumlah anak yang diimunisasi ditargetkan mencapai 4.154.758 anak sampai tahun 2022 ini. Semarak Sehat Imunisasi, Sehat Anak Negeri menjadi salah satu kegiatan yang digelar oleh Kemendikbudristek guna mendukung peningkatan capaian imunisasi nasional
Kemendikbudristek telah meluncurkan Gerakan Sekolah Sehat sebelumnya, Agustus 2022 guna mewujudkan anak Indonesia yang sehat, kuat, dan cerdas berkarakter.
Ada tiga prioritas yang perlu dicapai melalui Gerakan Sekolah Sehat, yaitu sehat bergizi, sehat fisik, dan sehat imunisasi.
Agar Sehat bergizi maka perlu diberikan pemahaman gizi seimbang. Setelah itu untuk mencapai sehat fisik, ada beberapa pembiasaan yang perlu dilakukan, misalnya melakukan Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) seminggu sekali atau melakukan pembiasaan jalan kaki.
Ada tiga hal yang bisa dilakukan untuk sehat imunisasi yaitu pemeriksaan status atau riwayat imunisasi, pemberian rekomendasi untuk melengkapi imunisasi, dan pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Sekolah sebagai pemberian imunisasi lanjutan pada anak usia sekolah.
Imunisasi dapat mengurangi dan menghilangkan kecemasan anak tertular penyakit berbahaya sehingga anak merasa lebih yakin dalam menjalani proses tumbuh kembangnya dengan sehat dan aman. Imunisasi juga terbukti memberikan perlindungan secara cepat, aman, dan sangat efektif.
Imunisasi adalah suatu proses untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan cara memasukkan vaksin, yakni virus atau bakteri yang sudah dilemahkan, dibunuh, atau bagian-bagian dari bakteri (virus) tersebut telah dimodifikasi. Vaksin dimasukkan ke dalam tubuh melalui suntikan atau diminum (oral).
Setelah vaksin masuk ke dalam tubuh, sistem pertahanan tubuh akan bereaksi membentuk antibodi. Reaksi ini sama seperti jika tubuh kemasukan virus atau bakteri yang sesungguhnya. Antibodi selanjutnya akan membentuk imunitas terhadap jenis virus atau bakteri tersebut.