Kementerian PUPR Hadirkan Riverfront Sungai Opak Prambanan
(Photo: Kemen BUMN)

Kementerian PUPR Hadirkan Riverfront Sungai Opak Prambanan

(Beritadaerah-Nasional) PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko berkolaborasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak Ditjen SDA Kementerian PUPR menghadirkan kawasan hijau di tepi Sungai Opak yang melintasi kawasan Taman Wisata Candi Prambanan, Sleman, Yogyakarta. Upaya ini dilakukan untuk menghadirkan kawasan yang lebih hijau dan mendukung upaya pelestarian lingkungan. Hal ini diwujudkan dalam kegiatan penanaman pohon bersama, Jumat (1/12/202).

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak Dwi Purwantoro bersama Direktur Operasional dan Pengembangan Infrastruktur PT TWC, Mardijono Nugroho melakukan penanaman pohon Kepel dan Bisbul bersama di area groundsill yang berada di kompleks Teater dan Pentas Ramayana, Prambanan. Penanaman pohon ini selain untuk menjaga konservasi air di kawasan, juga turut mendukung keberadaan destinasi baru riverfront Sungai Opak Prambanan.

“Kami lakukan pembangunan riverfront sebagai pengembangan dan menambah estetika kawasan Candi Prambanan. Saat ini kami tambahkan bibit pohon dan harapannya 20-30 tahun lagi bisa membawa manfaat bagi lingkungan dan masyarakat,” jelas Kepala BBWS Serayu Opak Dwi Purwantoro.

Dia menjelaskan, groundsill dibangun selama delapan bulan dengan anggaran Rp48 miliar. Total panjang sungai yang ditangani pada 2022 ini sepanjang 900 meter pada dua sisi, untuk dinding penahan tanah pengamanan kawasan Taman Wisata Candi Prambanan.

Selanjutnya, terdapat usulan rencana penanganan ke bagian hulu sepanjang 600 meter yang akan dikerjakan pada 2023. “Kami sengaja mendesain dengan estetika agar menjadi destinasi menarik yang bisa dinikmati masyarakat. Nantinya dari PT TWC yang akan menjaga dan merawat. Harapannya kehadiran kami bisa dirasakan masyarakat,” harapnya.

Sementara itu, Direktur Operasional dan Pengembangan Infrastruktur PT TWC Mardijono Nugroho berharap groundsill Sungai Opak ini bisa menjadi alternatif hiburan bagi masyarakat. “Harapannya wisatawan bisa menikmati groundsill ini, pada pagi hari bisa untuk olahraga, sore hari juga bisa menikmati, termasuk malam hari ketika ada Prambanan Lighting.” ujar Mardijono.