Surplus Hasil Panen Di Merauke Lahan Transmigrasi

(Beritadaerah –  Nasional) Hasil panen padi di lahan transmigrasi Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan, surplus hingga 119.385 ton. Demikian hasil catatan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Sehingga kelebihan ini bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan lain di luar konsumsi.

Dikatakan oleh Mendes PDTT, Abdul Halim Iskandar, dalam keterangannya terlait panen raya di Kampung Telagasari, Distrik Kurik, Kabupaten Merauke, Dari total produksi 197.760 Ton tapi yang dibutuhkan hanya 78.375 Ton sehingga surplus 119.385 Ton.

Dalam acara panen raya hadir perwakilan dari Sekretariat Kabinet dan Bappenas, jajaran pejabat tinggi madya dan pratama Kemendes PDTT, dan Wakil Bupati Merauke Riduwan.

Surplus padi hasil panen di Kabupaten Merauke menjadi salah satu bukti manfaat adanya Program Transmigrasi.

Dalam hal ini, para transmigran bersama warga asli Merauke bisa memanfaatkan lahan yang ada untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat setempat, bahkan diproyeksi bisa memasok seluruh kebutuhan beras di Indonesia Timur.

Dikatakan Menteri Abdul Halim, ini menjadi bukti keseriusan pemerintah untuk menjadikanlumbung pangan nasional, sebuah agenda yang dicetuskan Presiden Joko Widodo sejak tahun 2015 silam,

Agar terealisasi rencana tersebut perlu dilakukan beberapa langkah untuk menyelesaikan masalah dasar dalam pengelolaan hasil pertanian di Merauke.

Di antara masalah tersebut adalah penggunaan teknologi pertanian yang belum maksimal dan standardisasi yang harus ditetapkan oleh pemerintah.

Pemerintah Kabupaten Merauke  menyampaikan ada beberapa masalah misalnya tingkat kehilangan hasil pertanian masih tinggi, penggunaan teknologi pascapanen yang belum proporsional, rendahnya mutu hasil panen, dan belum ada standarisasi hasil pertanian.

Wakil Bupati Merauke Riduwan mengatakan, pemerintah telah berhasil mengawal pembangunan secara merata melalui transmigrasi.

Beliau optimis mengatasi permasalahan-permasalahan terkait pertanian akan segera teratasi dengan memanfaatkan keragaman penduduk di Kabupaten Merauke yang dianggap sebagai miniatur Indonesia

Di Kabupaten Merauke semua suku ada disini. Indonesia mini maka dengan keberadaan itu menjadi kekuatan untuk membangun lebih sejahtera dan maju lagi. sehingga dapat menjawab masalah-masalah yang masih terjadi.