(Beritadaerah – Garut) Tiga Lumbung Pangan Masyarakat yang dikelola komunitas Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Mulyatani Desa Karangsari Kecamatan Pakenjeng, Gapoktan Lio Waluya Desa Pamalayan Kecamatan Cikelet, dan Gapoktan Samudera Desa Sirnajaya Kecamatan Bungbulang Kabupaten Garut, telah diresmikan oleh Bupati Garut Rudy Gunawan. Peresmian ini dipusatkan di Gapoktan Mulyatani, Desa Karangsari, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (28/12).
Bupati Garut menyebutkan, program lumbung pangan masyarakat ini merupakan program yang hebat dan akan dijadikan sebagai percontohan di Kabupaten Garut.
“Hari ini Pemerintah Kabupaten Garut meresmikan lumbung pangan rakyat di tiga desa – tiga Gapoktan – tiga kecamatan, ini adalah untuk memperkuat ketahanan pangan di lingkungan masing-masing. Gapoktan di Garut bekerja sama dengan seluruh petani menyiapkan sesuatu yang hebat saat ini, mencukupi pangan sendiri untuk lingkungannya,” kata Bupati Rudy yang dikutip laman Jabarprov, Rabu (28/12).
Bupati Garut juga berharap melalui program ini mampu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat khususnya bagi masyarakat di Kabupaten Garut. Banyak manfaat yang diterima oleh masyarakat, karena tidak perlu perlu lagi kemana-mana untuk penggilingan padi, dan satu setengah ton per jam waktu prosesnya.
Sementara itu Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Garut Haeruman menuturkan, kegiatan lumbung pangan masyarakat ini bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK), dengan besaran dana kurang lebih 1 miliar rupiah untuk pembangunan fisik bangunan, peralatan mesin, hingga bantuan gabah sebanyak 13 ton. Peresmian lumbung pangan ini merupakan wujud nyata kesungguhan pemerintah pusat, provinsi, hingga kabupaten yang berkomitmen untuk menjaga stabilitas ketersediaan pangan, cadangan pangan, dan aksebilitas masyarakat terhadap pangan.
Haeruman menyampaikan diprediksi harga pangan akan terus melonjak, yang dapat berakibat terjadinya inflasi, kekurangan dan krisis pangan menjadi ancaman, karenanya kehadiran lumbung pangan diharapkan untuk menjaga stok pangan, dan menjadi bagian yang sangat penting.
Lumbung pangan masyarakat ini, imbuhnya, diharapkan terus tumbuh dan berkembang, sehingga peran dan fungsinya dapat dirasakan oleh masyarakat, serta mampu menjaga ketersediaan pangan, menjaga kecukupan pangan, dan harga yang terjangkau dan mampu menambah penghasilan petani.
Sedangkan Sekretaris DKP Garut Yani Yuliani menerangkan, setiap Gapoktan diberikan bantuan berupa dua bangunan yang terdiri dari bangunan penyimpanan gabah dan bangunan berisi mesin RMU atau mesin untuk memproses pengolahan gabah menjadi beras. Saat ini lumbung pangan hanya untuk satu jenis komoditi pangan saja yaitu padi, akan tetapi ke depan pihaknya berharap lumbung pangan ini bisa dimanfaatkan untuk beragam komoditi pangan.